Hari Pahlawan, Laskar Sabilillah, dan DNA Muhammadiyah, Oleh Muhammad Syaifudin Zuhri, alumnus Ilmu Sejarah Unesa.
PWMU.CO – Saat ini kita sedang berada dalam suasana Milad Ke-111 Muhammadiyah dan Hari Pahlawan. Dalam perspektif sejarah, kedua peristiwa di bulan November itu titik singgungnya ada pada keberadaan Laskar Sabilillah.
Betapa terkejutnya penulis, begitu menulis key word di Google tentang bendera Laskar Sabilillah muncul foto ini di deretan atas, yakni foto https://images.app.goo.gl/p9D8H1rxRqisRDFw.
Foto itu penulis jepret tahun 2005. Ketika ayah, almarhum Mohammad Asyik, datang ke rumah saya di Sukodono Sidoarjo untuk mengutarakan nazarnya agar bisa difoto dengan latar belakang bendera Laskar Sabilillah.
“Sebelum aku mati, aku bernazar ingin foto dengan bendera Laskar Sabilillah, tapi tolong dikasih keterangan foto agar orang tidak salah paham,” kata ayah di tahun 2005.
Begitu pentingnya nazar tersebut hingga jadi impian lama bagi ayah. Hal ini terkait lambang negara bendera. Ayah kuatir dengan berfoto seperti itu akan berpengaruh bagi dirinya dan keluarganya.
“Dalam pertempuran 10 November 1945, aku bawa bendera ini (Laskar Sabilillah). Mungkin dari (kalimat tauhid) bendera inilah yang melindungi aku bisa selamat dari dahsyatnya pertempuran Surabaya,” terangnyasaat itu.
Nazar itu baru disampaikan karena tahu saat itu saya sebagai wartawan muda yang sudah dibekali kamera digital dan sedikit kemampuan untuk mengedit foto ditambahkan tulisan melalui Photoshop. Mengingat, di tahun 2005 di tempat tinggal orang tua saya di Bangil Pasuruan belum jasa cetak printing digital.
“Nanti fotonya tambahkan tulisan namaku sebagai anggota Legiun Veteran RI dari Laskar Sabilillah,” kata ayah yang membeli bendera dan meminta santri pesantren di rumah untuk menambahkan lafal kalimat tauhid ‘La ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah’.
Alhamdulillah, saya bisa melaksanakan nazar itu dengan mencetak dan memigorakannya. Empat tahun setelahnya, ayah dipanggil menghadap Sang Khalik di usianya ke-83. Foto itu tidak pernah penulis upload ke internet.
Baca sambungan di halaman 2: Laskar Sabilillah dan Resolusi Jihad