PWMU.CO – Hari Pahlawan, SMP Muhammadiyah 4 (Spemupat) Kebomas Gresik Jawa Timur menggelar Sosiodrama di Wisata Giri Kuno, Jumat (10/11/2023).
Kepala SMP Muhamamdiyah 4 Kebomas Eny Wahyudin menjelaskan kegiatan sosiodrama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini bertujuan agar pertunjukan ini bisa dinikmati juga oleh pengunjung sekaligus melatih mental siswa untuk berani tampil di depan umum.
“Sebagai pelajar harus bersungguh-sungguh dalam meneruskan estafet kepahlawanan. Jika tidak kita siapa lagi. Maka peringatan ini salah satunya sebagai media memupuk jiwa nasionalisme pada diri siswa,” tegasnya.
Dia menuturkan, dengan adanya kegiatan sosiodrama ini, siswa mampu mempresentasikan bagaiamana pahlawan berjuang merebut kemerdekaan. Ini, lanjutnya, bisa menjadi motivasi siswa dalam membangun motivasi dan semangat membela Negara.
“Ini juga bisa memotivasi siswa dalam semangat belajar di sekolah. Harapannya, setelah ini mereka bisa mewarisi semangat pantang menyerah dalam belajar dan mengejar prestasi terbaiknya,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, nampak kesibukan para pemain dan kru untuk menyiapkan semua properti yang diperlukan, agar tampilannya bisa memukau juri dan pengunjung wisata. Penampilan sosiodrama siswa kelas VIII mampu membuat standing a plouse dari dewan juri.
“Bertema Cut Nyak Dien dan pembacaan sebuah puisi indah dari Nikita siswa kelas VIII. Membuat juri dan penonton menitikkan air mata,” katanya.
Terlihat pula tampilan totalitas Fachril siswa kelas IX yang berperan sebagai Bung Karno. Bertema Proklamasi, sosiodrama dari kelas IX mampu membuat penonton terpukau.
Selain penampilan drama, digelar pula acara Fashion Show bertema keragaman budaya yang dibawakan sangat apik oleh siswa. Mereka berlenggok bak peragawati profesional, memperagakan busana khas daerah mulai jawa timur, baju adat Palembang, baju adat dayak.
Penanggung Jawab Acara Faridatul asri’ah berharap melalui ajang ini juga siswa bisa mengeksplore bakat yang dimiliki masing-masing dan mampu menambah wawasan baik dalam kogniti maupun nonkognitif.
“Siswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan, terutama tentang nasionalisme,” tandasnya. (*)
Penulis Pristy Novida. Editor Ichwan Arif.