Kampus Muhammadiyah untuk Semua
Oleh karena itu, lanjutnya, ilmu dan pengalaman wisudawan selama berkuliah, akan mengawal dan memajukan Indonesia berpondasikan akhlak yang mulia. Prof Haedar juga berterima kasih kepada wali wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menimba ilmu di Umsida.
“Kampus Muhammadiyah adalah kampus untuk semua. Kami tidak mempertimbangkan perbedaan mazhab, agama, suku, ras, dan golongan. Bahkan, bangsa di kawasan timur kami punya beberapa kampus, dan mayoritas mahasiswanya beragama non-Muslim,” ungkap Haedar.
Terakhir, ia berharap agar lulusan bisa menatap masa depan yang penuh tantangan setelah mendapatkan gelar baru. Ia menekankan agar wisudawan menerapkan khairunas anfauhum linas, yaitu manusia terbaik adalah yang memberi manfaat terbaik bagi orang lain.
Menurutnya, wisudawan yang sukses studi, IPK tinggi, dan sukses berkarier, dapat membahagiakan orang tua dengan birul walidaini. Di saat bersamaan, wisudawan harus memiliki peran sekecil apapun untuk membangun bangsa, terlebih bagi mereka yang memerlukan.
Setelah menyampaikan amanat, Haedar Nashir melaunching Prodi Kedokteran Gigi Umsida.
“Dengan diiringi permohonan doa dan restu, saya atas nama PP Muhammadiyah me-launching Fakultas (maksudnya Prodi) Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,” ucapnya yang diikuti dengan scanning telapak tangan sebagai tanda diresmikannya prodi baru di Umsida ini. (*)
Penulis Romadhona S. Editor Mohammad Nurfatoni