PWMU.CO – Orang beruntung adalah mereka yang berorganisasi disampaikam Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Gresik Jawa Timur Muhammad Taufiq MPd, Ahad (6/11/2023).
Dalam Penguatan ideologi Muhammadiyah perdana dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah Suci Manyar Gresik ini dia menyampaikan materi Keikhlasan Berorganisasi Kunci Menggapai Rahmat Ilahi.
Di hadapan 20 Anggota Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan (BPP) PRA Suci di Ruang Rapat 1 SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, Taufiq mengawali materinya dengan mengutip Quran Surat Ali Imran ayat 104.
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah oramng orang yang beruntung,” katanya.
Dia menuturkan, yang menarik dari surat itu ada dibagian akhir. Syarat menjadi orang beruntung adalah mereka yang berorganisasi,” ucapnya menyemangati 20 Anggota Pimpinan tersebut.
Guru Al-Islam Berlian School itu mengatakan dakwah Muhammadiyah bersifat menyeluruh maka suport dari seluruh organisasi dibawah bendera Muhammadiyah ini penting. Menurutnya untuk melahirkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maka dakwah dijalankan secara menyeluruh dari berbagai organisasi otonom seperti Tapak Suci, Hizbul wathan, Nasyiatul Aisyiyah dan Aisyiyah.
“Bila hanya mengurusi suami dan anak saja itu manusia biasa,” ucapnya.
Namun, tegasnya, berdakwah melalui aisyiyah dan bertanggung jawab sebagai istri, ibu rumah tangga, pengurus umat dan sebagainya itulah ummul mukminin sejatinya.
Gerakan Islam
Taufiq menjelaskan sesuai Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III pasal 6,Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar maruf nahi munkar dan tajdid yang bersumber pada al-Quran dan assunah.
“Maka dengan berorganisasi di Aisyiyah jelas memilih komunitas yang tepat dan perlunya memantaskan diri sebagai seorang pimpinan,” katanya.
Ayah dua anak ini kemudian mencontohkan Nabi Muhammad bersama sahabatnya mewujudkan misi dakwah salah satunya dengan membangun masjid. Masjid sebagai sentral pembinaan umat, berbagi strategi dakwah, dan menguatkan pengetahuan islam.
Selanjutnya, Taufiq menjelaskan berorganisasi dapat menjadi penolong agama Allah sebagaimana Surat Muhammad ayat 7. Sehingga menurutnya peserta yang hadir dapat semakin memantapkan diri dalam berorganisasi karena kehidupan yang dijalanakannya juga akan ditolong oleh Allah.
Dengan mengutip Surat ash Shaff ayat 10 dan 11, Taufiq mengungkapkan tiga kunci mendapatkan pertolongan hidup dari Allah yakni beriman kepada Allah, beriman pada rasul, jihad dijalan Allah dengan jiwa raga, harta. Berorganisasi melalui Aisyiyah ini menjadi salah satu wujud jihad di jalan Allal.
“Semoga hidup kita senantiasa dijaga dan ditolong oleh Allah Swt,” ucapnya diamini seluruh peserta.
Akan ada balasan yang berbeda antara yang bersungguh sungguh dengan yang santai saja . Maka kita harus lembur salah satunya dengan mengurus organisasi.
Maka Pria asal Bojonegoro ini menjelaskan kepada jajaran anggota pimpinan ranting Aisyiyah ini. Meskipun belum dilantik agar terus bergerak dan mengadaptasikan diri. Karena menurutnya hal yang menjadi berat dalam beramal adalah keikhlasan dan keistiqamahan.
Taufiq juga menguatkan menjadi anggota pimpinan maka harus semakin mengenal, memahami dan menjalankan beberapa pedoman berpikir, bersikap dan bertindak bagi anggota dan institusi Muhammadiyah di seluruh tingkatan.
Sebagaimana Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam berorganisasi. Sebagai anggota pimpinan harus memiliki komitmen yang kuat dan memiliki kepribadian yang unggul seperti shidiq, amanah, tabligh dan fathanah juga menjadi uswah atau tauladan yang baik.
“Anggota pimpinan harus menunjukan keteladanan dalam bertutur kata dan bersikap yang baik dan benar,” tuturnya.
Dia berharap sebagai pimpinan amal usaha Aisyiyah saat di depan dapat menjadi lokomotor atau motor penggerak dan dibelakang menjadi motivator.
“Kekuatan Muhammadiyah ada grassroot (akar rumput) tepatnya tingkat ranting. Maka menggairahkan jihad dalam mengembangkan amal usaha muhammadiyah menjadi penting,” katanya.
Kegiatan penguatan ideologi dilanjutkan dengan rapat koordinasi seluruh jajaran PRA Suci membahas isu terkini persyarikatan dan persiapan raker bersama. (*)
Penulis Anis Shofatun. Editor Ichwan Arif.