PWMU.CO – Empat unsur generasi dambaan disampaikan Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Ishlah Sendangagung, Drs KH Agus Salim Syukran MPdI.
Hal itu ia jelaskan saat membuka Pekan Olahraga Seni Pelajar (Ponsel) MA Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Jumat, (3/10/2023).
Menurutnya, untuk menjadi generasi yang didambakan umat, ada empat anasir pokok.
Pertama adalah memiliki noble character atau kepribadian mulia yakni beriman, bertakwa, berakhlak karimah, serta shalih secara individual maupun sosial.
“Kedua memiliki broad knowledge and intelligence, yakni berilmu luas dan cerdas, mampu menangani berbagai persoalan yang dihadapi,” ucapnya.
Ketiga, sound and healthy body, berbadan sehat dan kuat. Tidak lemah, apalagi sakit-sakitan.
Keempat, life skills, yakni memiliki kecakapan hidup, baik soft skills maupun hard skills.
Kegiatan Ponsel yang dipimpin Wakil Pengasuh Ponpes Al Ishlah, Drs KH Agus Salim Syukran MPdI ini diikuti kurang lebih 1000 santri dan digelar di lapangan pondok atau Maidanul Ma’had (MM) yang berlokasi Timur Laut Masjid Al Ishlah.
Upacara pembukaan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Inggris. Acara berjalan lancar dan sukses meskipun di bawah sengatan terik matahari dan kepungan debu lapangan yang berterbangan.
Santri kelas 12 sebagai panitia dengan sigap dan mandiri mensukseskan kegiatan ini tanpa cawe-cawe guru.
“Dilaksakan kegiatan Ponsel ini dengan maksud untuk menegaskan kepada santri bahwa pendidikan adalah usaha membangun generasi,” ucap Ustadz Salim, sapaan akrabnya.
Menurutnya, untuk mencetak generasi yang baik dan kuat harus ada usaha yang dilakukan melalui berbagai kegiatan, baik kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Ustadz Salim menambahkan, Ponsel ini adalah salah satu sarana untuk mencapai maksud tersebut, yakni mencetak generasi kuat yang didambakan serta memiliki 4 unsur atau kekuatan.
Usai memberi amanah pembukaan Ponsel, Ustadz Salim memukul gong tiga kali pertanda acara lomba dimulai. Ponsel MA Al Ishlah resmi dibuka dengan semangat;
Dia juga mengutip salah satu hadits Rasulullah SAW.
الْمُؤْمِنُ القَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إلى اللهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
A strong believer is better and dearer to Allah than a weak one. (*)
Kontributor Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul