PWMU.CO – Pesan untuk Pemuda Muhammadiyah di balik suguhan Tapak Suci disampaikan Rahma Ika, Penanggung Jawab Tapak Suci SD Kreatif Muhammadiyah 1 Lumajang.
“Seni Tapak Suci yang dibawakan tidak sekadar hiburan visual, tetapi juga menyampaikan pesan tentang cara pemuda Muhammadiyah membentuk jiwa kepemimpinan,” kata Rahma Ika, Rabu (15/11/2023).
Dia menambahkan, “Melalui nilai-nilai seperti keberanian, ketangguhan, keahlian, dan tanggung jawab, seni ini memperkuat identitas budaya dan filsafat bangsa Indonesia.”
Adapun keterlibatan siswa dalam seni tradisional tersebut, sambung Rahma Ika, menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman dalam kalangan pemuda Muhammadiyah.
Pesan ini terkuak ketika Pengukuhan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lumajang menyuguhkan tampilan seni Tapak Suci. Suguhan ini menjadi sorotan utama karena menghadirkan seni yang menginspirasi di hadapan ratusan orang. Termasuk tokoh Muhammadiyah dan pemerintah Lumajang yang hadir.
Di Warung Apung Pondok Asri, Lumajang, malam itu tampil lima siswa SD Kreatif Muhammadiyah 1 Lumajang. Yaitu Merline Oktaviani, Anindya Khairan, Luthfiyah, Syibila, dan Sabrina. Penampilan maksimal dengan persiapan dua hari menjelang hari-H itu sukses mencuri perhatian peserta pengukuhan.
Rahma Ika gembira dan bangga atas kesempatan mempersembahkan seni Tapak Suci sebagai ciri khas Muhammadiyah. “Rasa syukur bahwa penampilan tersebut dapat dinikmati oleh ratusan orang, termasuk pemerintah dan tokoh Muhammadiyah Lumajang,” ujarnya.
Selain penampilan seni, penampilan ini dipadukan dengan musik pencak silat. Akhirnya, menciptakan suasana yang lebih hidup dan menggugah semangat kebersamaan. Alhasil, acara ini lengkap menjadi pertunjukan seni sekaligus sarana edukasi yang memperkaya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. (*)
Penulis Rizal Mazaki Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni