Muhammadiyah Climate Center
Hening menjelaskan acara ini juga akan dihadiri oleh 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dari seluruh provinsi di Indonesia, organisasi otonom Muhammadiyah, negara sahabat, NGO, dan Lintas Agama.
Dia menambahkan sampai hari ini yang sudah mengkonfirmasi kehadiran sebanyak 260-an peserta yang akan mengikuti acara Global Forum Climate di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu “Kami mengundang rekan media untuk hadir,” ujarnya.
Hening juga menyinggung tentang hal yang telah disampaikan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti mengenai launching Muhammadiyah Climate Center sebagai bukti bahwa Muhammadiyah serius dalam berkontribusi untuk menjaga perubahan iklim.
“Hal lain yang ingin saya sampaikan adalah, tadi sempat disampaikan oleh Pak Sekum mengenai akan adanya launching Muhammadiyah Climate Center,” ujarnya.
Hal itu, menurutnya, adalah salah satu inovasi Muhammadiyah yang ingin menghadirkan satu center yang consent untuk perubahan iklim. “Ini sekaligus membuktikan Muhammadiyah tidak main-main untuk urusan kita berkontribusi tentang bagaimana menjaga perubahan iklim untuk tidak terus rusak di dunia, bukan hanya di Indonesia,” tandasnya.
Hening menjelaskan acara akan berlangsung selama dua hari. Dimulai dengan registrasi pada pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan hingga sebelum shalat Jumat. Setelah itu, akan dilakukan peluncuran Muhammadiyah Climate Center (MCC) dan acara akan berlanjut hingga sore hari.
Pada hari kedua, kegiatan akan berlangsung hingga pukul 12 siang. Setelah itu peserta akan diajak ke Museum Muhammadiyah yang ada di UAD.
“Dan di akhir panitia membuat komitmen yang berupa outcome yang isinya adalah komitmen dari peserta yang terdiri dari beberapa hal, dan perlu ditunggu, karena jika disampaikan tidak akan surprise,” kata Hening. (*)
Penulis Ario Khairul Habib Editor Mohammad Nurfatoni