PWMU.CO – Siswa Smamita mengikuti Asesmen Bakat Minat (ABM) tahun 2023 yang diadakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbudristek, Selasa (14/11/2023).
Sebanyak 50 siswa, khususnya kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo mengikuti ABM. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi dan dibagi dalam dua ruangan laboratorium komputer. Sesi pertama mulai pukul 07.30-10.00, dan sesi kedua pukul 10.30-13.00. Satu ruangan berisi 25 siswa.
Smamita Edwin Yogi Laayrananta MIKom mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan peserta didik pada bakat di bidang-bidang khusus dan minat berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan tertentu.
“Assesmen bakat minat ini memberikan informasi mengenai bakat dan minat peserta didik yang akan memperoleh gambaran bakat dan minat peserta didik berdasarkan hasil dari instrumen yang diujikan,” katanya.
Dia menuturkan, hasil ABM diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peserta didik pada bidang keahlian yang tepat sehingga menimbulkan motivasi dan kenyamanan dalam proses pembelajaran.
“Tes bakat pada ABM dirancang untuk memprediksi keberhasilan peserta didik pada jurusan yang dikehendaki. Akurasi prediksi keberhasilan peserta didik pada jenjang atau kelas yang lebih tinggi dapat terlihat berdasarkan hasil tes sedangkan tes minat dirancang untuk mengetahui ketertarikan peserta didik pada bidang-bidang tertentu,” jelasnya.
Minat Bakat
Hal senada disamapaikan oleh Fitri Hidayati SPd. Staff Kurikulum ini mengatakan dalam assesmen bakat minat ini aspek yang diukur dalam Tes Bakat terdiri atas kemampuan verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanik, klerikal, dan penggunaan bahasa serta dilengkapi dengan Tes Minat.
“Berbeda dari tes prestasi yang mengukur pengetahuan akademik, ABM disusun tidak berdasar silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar,” katanya.
Sedangkan untuk prosedur pengembangan butir soal ABM sudah terstandar sehingga menghasilkan soal-soal yang valid dan terkalibrasi. Melalui soal yang terkalibrasi tersebut, hasil tes dari beberapa subtes, waktu, dan paket yang berbeda akan dapat dibandingkan.
“Tes bakat dirancang untuk memprediksi keberhasilan peserta didik pada jurusan yang dikehendaki. Akurasi prediksi keberhasilan peserta didik pada jenjang atau kelas yang lebih tinggi dapat terlihat berdasarkan hasil tes,” ungkapnya
Setelah menyelesaikan soal ABM, lanjutnya, siswa merasa puas dengan usaha mereka. Tak sedikit yang mengaku soal-soal tersebut cukup sulit. Salah satunya adalah Amanda Rachmalia yang mengatakan bahwa dia sedikit kesusahan saat mengerjakan soal tes potensi akdemik. (*)
Penulis Erna Mufidah. Editor Ichwan Arif.