PWMU.CO – Muhamamdiyah luncurkaan Gerakan Infak Pendidikan 111 menyambut milad ke-111-nya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP) Dr Agung Danarto MAg pada Konferensi Pers PP Muhammadiyahmenyambut Milad Ke-111 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Kamis (16/11/2023)
Danarto menyampaikan pendidikan di Indonesia adalah suatu hal yang sangat penting tetapi kualitasnya belum merata. Masih ada kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan atau daerah terpencil.
Menurutnya Muhammadiyah sudah sejak lama telah berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat bagi pendidikan Indonesia.
“Nah Muhammadiyah berusaha untuk membangun pondasi yang kuat untuk pendidikan Indonesia dan ini consent Muhammadiyah sejak lama,” ujarnya.
Dia menyampaikan Muhammadiyah mencoba untuk menggalang dana abadi, yang memang dikhususkan untuk pendidikan.
“Sebagaimana yang kita ketahui mungkin sekitar 70 persen pendidikan Muhammadiyah, ditujukan untuk mereka yang kelas menengah ke bawah, sehingga karenanya butuh pembiayaan yang sangat banyak, di samping untuk menopang dinamika pendidikan Muhammadiyah baik untuk merenovasi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di daerah pedasaan dan terpencil,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2005-2010 itu.
Untuk Gaji Guru dan Membangun Sekolah
Danarto lalu melanjutkan penggunaan dana Gerakan Infak Pendidikan 111 tersebut. “Kemudian juga untuk memberikan subsidi bagi gaji guru sekolah Muhammadiyah yang banyak di antaranya adalah guru swasta yang tidak mendapatkan P3K, sehingga gajinya sangat minim, sehingga ada upaya serius untuk meningkatkan gaji para guru-guru kita yang ada di berbagai daerah pelosok,” terang dia.
Di samping itu, lanjutnya, Gerakan Infak Muhammdiyah 111 akan ditujukan untuk membangun sekolah-sekolah baru, seiring dengan kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan yang semakin lama semakin besar.
Dia menambahkan Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada semua orang, tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh elemen masyarakat.
“Karena Muhammadiyah berkeyakinan bahwa kemajuan suatu bangsa bukan ditentukan oleh sekolompok golongan saja, sekelompok umat saja, tapi seluruh anak bangsa harus sama-sama terdidik, sehingga karenanya dana pendidikan ini akan ditujukan untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa, dan di samping itu untuk memberikan beasiswa kepada mereka yang membutuhkan terutama kelas mengah ke bawah dan juga untuk pengembangan-pengembangan lainnya,” ujar dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Dia menjelaskan program ini telah memulai persiapannya dan akan diluncurkan besok (Sabtu, 18/11/2023), sementara bulan November ditetapkan sebagai waktu untuk pengumpulan sumbangan. Danarto melanjutkan penting untuk diingat inisiatif ini tidak berhenti di bulan November, ia menegaskan bulan ini hanya menjadi awal momentum.
“Tujuan jangka panjangnya adalah membentuk dana abadi untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak bangsa. Dengan demikian, pendidikan dapat dijamin, terutama bagi mereka yang tidak terjangkau oleh pendidikan yang dikelola oleh negara,” tutupnya.
Infak Serba 111
Sementara itu mengutip akun X Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief (@h_latief), ada delapan kategori infak dalam Gerakan Infak Pendidikan 111 ini, yaitu:
- Happy Rp 11.100
- Bronze Rp 111.000
- Silver Rp 1.110.000
- Gold Rp 11.100.000
- Platinum Rp 111.000.000
- Diamond Rp 1.110.000.000
- Heroic Rp 11.100.000.000
- Reguler, angka depan bebas belangan 111, contoh Rp 500.111
Infak tersebut bisa disalulrkan ke berbagai rekening seperti tercantum di flyer ini:
Penulis Ario Khairul Habib Editor Mohammad Nurfatoni