PWMU.CO – Rakorwil Lembaga Pengembangan UMKM PWM Jatim dilaksanakan di Sengkaling Malang, Sabtu (18/11/2023).
Diikuti 50 peserta utusan dari LP UMKM dari 38 PDM kabupaten-kota seluruh Jawa Timur.
Ketua LP UMKM PWM Jatim Ir Imam Sugiri MM menjelaskan, Rakorwil ini bagian dari Semarak Milad ke-111 Muhammadiyah di Malang.
Menurut Imam Sugiri, ide kegiatan ini bermula dia dan anggota PDM Kota Malang akan mengadakan semarak Milad ke-111 Muhammadiyah berupa Muhammadiyah Carnival.
Karnaval akan dihadiri 20 ribu warga Muhammadiyah. Diisi dengan pameran produk UMKM Muhammadiyah pada Ahad, 19 November 2023 di Jl. Simpang Balapan Malang.
“Panitia Muhammadiyah Carnival PDM Malang banyak yang merangkap pengurus LP-UMKM, maka kami manfaatkan kegiatan ini untuk Rakorwil sekaligus mengundang LP-UMKM PDM kabupaten-kota di Jawa Timur yang hadir ikut serta dalam bazar UMKM di Muhammadiyah Carnival di Malang ini,” kata Imam Sugiri.
Ibarat sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui, lanjut Imam Sugiri, kegiatan Semarak Milad dan Rakorwil ini untuk penguatan dari Rakerwil LP-UMKM PWM Jatim yang sudah diadakan di Gresik 29 Mei 2023 lalu.
“Kami di LP UMKM PWM Jatim harusnya mampu memanfaatkan setiap gawe besar persyarikatan untuk menampilkan produk UMKM yang dimiliki Muhammadiyah,” tuturnya.
Sebab sebagai lembaga baru hasil Muktamar Solo 2022, LP UMKM bukan tataran konsep, tapi action karena UMKM sudah ada di dalam tubuh Muhammadyah, UMKM sudah tumbuh di kalangan warga Muhammadiyah.
Acara dibuka Prof Dr Jabal Tarik Ibrahim, tim ahli LP-UMKM PWM Jatim, yang berpesan kepada seluruh peserta Rakorwil memanfaatkan forum ini untuk bersilaturahmi dan saling memberi masukan demi memperkuat UMKM bagian dari jihad ekonomi.
“Membangkitkan UMKM bagian dari jihad ekonomi Muhammadiyah, itu pahalanya setara membebaskan budak sesuai al-Baqarah: 177,” kata Prof Jabal yang pengusaha ekspor-impor hortikultura.
Prof Jabal menambahkan, jika Muhammadiyah sukses mengembangkan ekonomi melalui UMKM, otomatis orang akan berbondong-bondong ingin kerja di UMKM Muhammadiyah. ”Insyaallah dengan sukarela mereka ingin menjadi Muhammadiyah,” ujarnya.
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto