PWMU.CO – Ada pantun basmalah dan hamdalah di Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) Zona V Jawa Timur-Bali.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir Paiman menyampaikan pesan dari PJ Bupati Lumajang yang tidak dapat hadir di agenda itu.
“Sebagai seorang ibu dengan status di Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur, PJ Bupati memiliki banyak tanggung jawab, terutama terkait dengan CPNS, P3K, dan lainnya. Kami atas nama pemerintah meminta maaf atas ketidakhadiran PJ Bupati Lumajang,” ujarnya.
Paiman juga menyampaikan pengalamannya sebagai orang yang pernah menggunakan seragam Tapak Suci pada tahun 1982-1983. “Sampai saat ini seragam yang saya kenakan masih tertata rapi,” kenangnya di aula lantai 2 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Lumajang, Sabtu (18/10/2023).
Ia berharap, mahasiswa PTMA tetap berbakti kepada orang tua. Tidak peduli seberapa tinggi jabatan atau pangkat yang mereka capai. “Ketaatan kepada orang tua harus tetap dijunjung tinggi, karena tanpa mereka, kita tidak akan menjadi seperti sekarang,” ungkap Paiman
Dalam konteks tahun politik, Paiman menekankan peran penting mahasiswa. Ia mengajak yang belum memiliki KTP untuk melakukan perekaman kembali ke beberapa camat.
Di akhir acara, Wakil Ketua PWM Jatim Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pembinaan AMM Muh. Khoirul Abduh SAg MSi meminta Paiman membuat pantun yang menghiasi suasana kebersamaan. Begini pantun spontan Paiman.
“Bismillahirrahmaniirrahim
alhamdulillahirabbilalamin
begitu indah nilai silaturrahim
menjadikan kehidupan kian terjamin.” (*)
Penulis Rizal Mazaki Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni