PWMU.CO – Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah himpun 22 M dalam sepekan diungkapkan oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Hilman Latief MA PhD.
Keberhasilan Muhammadiyah himpun Gerakan Infak Pendidikan Muhammadiyah 22 miliar rupiah dalam tujuh hari disampaikan dalam Resepsi Milad Ke-111 Muhammadiyah, Sabtu (18/11/2023).
Resepsi milad ini berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan disiarkan melalui live streaming Youtube Muhammadiyah Channel.
Angka yang terbilang luar biasa dibarengi dengan komitmen, hasil dan peran nyata Muhammadiyah dalam kesejahteraan umat dan masyarakat sekitar. Serta tidak lupa untuk saling membantu sesama.
Selama ini, Muhammadiyah dikenal sebagai lembaga yang selalu aktif dalam berkegiatan amal, yakni berupa memberikan bantuan atau infak kepada siapa saja yang membutuhkan.
Tidak tanggung-tanggung, Muhammadiyah berhasil mengumpulkan infak pendidikan sebanyak 22 miliar rupiah hanya dalam kurun waktu satu pekan.
“Baru sepekan ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian kami melakukan Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah ini dan Insyaallah akan berlanjut kedepannya,” ungkap Hilman Latief.
Sertifikat Diamond Infak 1 M
Dalam acara tersebut beberapa orang juga berhasil mendapatkan sertifikat diamond yang artinya mereka telah ikut berpartisipasi atau menyumbang lebih dari 1 milyar rupiah.
Sesaat kemudian Hilman Latief langsung memanggil nama-nama tokoh yang berhak mendapatkan sertifikat diamond.
Beberapa nama yang dipanggil antara lain Imam Mujadid Rais, Dodo Sardono, perwakilan dari Menko PMK, Gunawan dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA, Rektor Univeritas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Dr Agussani MAP, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Ma’mun Murod MSi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof Dr Sofyan Anif MSi, serta perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
“Terima kasih juga untuk UMY dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). PWM Jatim mungkin diwakili bendahara Bapak Zainul Muslimin. Juga ada pribadi-pribadi yang alhamdulilah berinfak. Saya panggil Prof Abdul Mu’ti. Ada adik saya di Pondok Darul Arqom Muhammadiyah Garut, Ustadz Adi Hidayat. Biasanya spontan dan tidak pernah kecil. Biar beliau menyebutkan di depan berapa,” ungkapnya.
Menurut Hilman, sertifikat diamond yang diberikan oleh Muhammadiyah adalah sebagai bentuk terima kasih. “Juga sebagai apresiasi atas kebaikan dan kemurahan hati tokoh-tokoh yang telah memberikan infak dalam jumlah yang tidak sedikit,” jelas Hilman – sapaan akrabnya.
Dia memaparkan, Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah ini akan terus berlanjut. Dengan harapan agar nantinya infak ini akan berguna untuk siapa saja yang membutuhkan khususnya dalam bidang pendidikan.
“Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat sipil Islam memiliki keinginan untuk terus menjadi organisasi yang terdepan dengan dana abadi yang dapat menjaga keberlanjutannya,” terangnya. (*)
Penulis Bocca Della Verita. Editor Sugiran.