![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2023/11/WhatsApp-Image-2023-11-21-at-01.31.19.jpeg?resize=919%2C645&ssl=1)
Izin Shalat Dhuha
Dhila pun terpukau dengan Haidar dan Aydin. Keduanya izin ke Masjid Faqih Usman ketika baru datang dan acara pembukaan belum dimulai. “Ustadzah, boleh izin ke masjid dulu nggak? Mau shalat Dhuha dulu biar lancar,” ujarnya menirukan ucapan Haidar. Dhila tak menyangka keduanya berinisiatif tetap melakukan pembiasaan shalat Dhuha meski di luar sekolah.
Karena di babak penyisihan menduduki peringkat pertama. Maka Haidar tampil pertama pada babak final. Dia cukup percaya diri dan tenang meski dewan juri menguji hafalannya secara terbuka di Hall Sang Pencerah UMG.
Pada babak penyisihan yang diikuti 62 peserta dengan dewan juri Ustadz Sulaiman Al Hafidz dan Ustadz Mahrus Al Hafidz, Haidar menduduki peringkat 1 dengan nilai nyaris sempurna, 99. Aspek yang menjadi penilaian meliputi makhorijul huruf, tajwid, intonasi, dan kelancaran.
Sedangkan Aydin melaju ke babak final dengan nilai total 91. Berdasarkan penilaian kedua juri, ia sangat unggul dalam penguasaan materi (skor 93). Aydin juga bagus dalam mimik, gerak atau ekspresinya (skor 91) serta pelafalan dan intonasi (skor 90). Adapun untuk teknik vokal, dia memperoleh skor 89.
Best Practice Kepala Sekolah
Selain keempat siswa, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi juga lolos ke babak final pada matalomba Best Practice Kepala Sekolah. Ari, sapaan akrabnya, lolos dengan nilai 85.
Berdasarkan berita acara nomor 282/ III.4/F/2023 yang ditandatangani pada Selasa (7/11/2023) tentang hasil penjurian babak penyisihan yang mencantumkan 10 peserta terbaik, Ari unggul dengan skor tertinggi pada aspek relevansi (87,5).
Berdasarkan penilaian dewan juri Dr Sarwo Edy MPd dan Dr Nur Fauziyah MPd, Ari memperoleh skor 85 untuk orisinalitas dan ilmiah. Adapun aspek konsisten, dia memperoleh skor 82,5. Pada babak penyisihan itu, dia menduduki peringkat 4 dari 19 peserta yang mengikuti lomba ini.
Sayang, pada hari-H babak final, Ari berhalangan hadir karena tugas belajar yang dia emban. Alhasil, dia memperoleh Special Award III di babak final ini. Saat itu Ari harus mengikuti Teacher Masterclass Batch 4 di Jakarta. Dia berguru pada Sastrawan Gol A Gong, Coach Transformasi Pendidikan Dr Hendi Pratama, Budayawan Sujiwo Tejo, dan Founder Nyalanesia Lenang Manggala. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post