PWMU.CO – Ketua PCM Paciran, H Abdullah Taufiq MPd melarang sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Cabang Paciran alergi terhadap perubahan kurikulum.
Hal itu ia ungkapkan pada Pembukaan Workshop Kurikulum Merdeka: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) bagi guru MI, MTs dan SMP Muhammadiyah Se-Cabang Paciran.
Acara digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai 3 SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Ahad, (19/11/2023).
Hadir dalam acara ini, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran dan jajaran Pimpinan Majelis Dikdasmen PCM Paciran. Sementara peserta merupakan perwakilan guru MI, MTs dan SMP Se-Cabang Paciran yang terdiri dari 115 orang. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PCM Paciran, H Abdullah Taufiq MPd.
Dalam sambutannya, Taufiq mengatakan, sekolah atau madrasah jangan sampai alergi terhadap perubahan, termasuk perubahan kurikulum.
“Kurikulum yang berubah setiap 10 tahun mengikuti perkembangan zaman. Sekolah atau Madrasah tidak perlu membanding-bandingkan antara kurikulum yang lalu dengan kurikulum yang sedang berjalan,” tutur pria asli Banjarwati Paciran ini.
Dia juga menyampaikan, hendaknya setiap sekolah atau madrasah yang lebih awal melaksanakan Kurikulum Merdeka ini, dapat mengimbaskan kepada sekolah atau madrasah lain yang baru melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Paciran, Drs Fahruddin menyampaikan, kegiatan workshop ini diselenggarakan untuk menjawab kegalauan madrasah atau sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka khususnya pelaksanaan P5RA.
“Karena belum semua sekolah atau madrasah memahami langkah-langkah pelaksanaan kegiatan P5RA. Dengan demikian, target utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan P5RA,” jelas guru Ponpes Modern Paciran ini. (*)
Kontributor Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul