PWMU.CO – Serba 111 menjadi topik Milad Muhammadiyah di halaman Balai Kota dan Kantor DPRD Kota Malang, Ahad (19/11/2023).
PDM Kota Malang mengadakan acara milad Muhammadiyah dihadiri warga, Penjabat Wali Kota Wahyu Hidayat, pimpinan DPRD, Dandim, MUI, PCNU, Aisyiyah, Baznas, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Kantor Kemenag.
Hadirin mengikuti senam jantung sehat. Ada hiburan Mumtaz nasyid dan demonstrasi pertolongan pertama resusitasi jantung.
Ketua PDM Kota Malang Dr Abdul Haris mengatakan Muhammadiyah memiliki ciri meningkatkan kapasitas hidup masyarakat di bidang pendidikan dengan mengawinkan pendidikan agama dan umum.
”Berkat Muhammadiyah, pergerakan perempuan pertama, Aisyiyah, muncul untuk memberdayakan warga. Selanjutnya tumbuh bibit pergerakan perempuan Muhammadiyah lainnya seperti Nasyiatul Aisyiyah,” katanya.
Muhammadiyah, sambung dia, turut melahirkan negarawan dalam berdirinya republik ini seperti Ki Bagus Hadikusumo.
”Jangan lupa, beliau (Ki Bagus Hadikusumo,red) menyusun pembukaan UUD 1945,” terang Haris dosen UMM pakar Bahasa Arab.
Usai mengakhiri sambutan, Ketua PDM Kota Malang meresmikan aplikasi Jaringan Muhammadiyah Ikhtiar untuk Bumi (Jamu Ibu) dengan menanam 111 tanaman. Tanaman langka yang ditanam seperti rukem, gayam, dan mundu.
Serba 111 juga ada di lapangan juga diadakan bazaar 111 UMKM dalam tenda besar.
Wakil Ketua PWM Jatim Nazaruddin Malik mengharapkan acara ini membawa kebaikan bagi warga Kota Malang. “Marilah kita bersama elemen bangsa lain memberikan nuansa kemajuan,” katanya.
Penjabat Wali Kota Wahyu Hidayat menyatakan kegembiraan dan mengucapkan selamat milad ke-111 Muhammadiyah.
”Saya memandang peringatan ini bukan seremonial. Kota Malang tahu sejak awal Muhammadiyah telah menjadi tonggak pergerakan dalam memajukan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial yang sejalan dengan program kota,” katanya.
Wahyu menitipkan pesan untuk Muhammadiyah Kota Malang dalam menyongsong Pemilu 2024 mampu mewujudkan atmosfer Pemilu yang aman, nyaman, dan damai.
”Sejalan dengan tema Milad Muhammadiyah tahun ini Ikhtiar Menyelamatkan Semesta,” katanya.
Wahyu menutup sambutan dengan pantun. ”Keripik tempe Sanan rasanya renyah, dimakan bersama ketika berwisata, selamat milad Muhammadiyah, tetap ikhtiar menyelamatkan semesta.”
Penulis Annisa Rosyidah Editor Sugeng Purwanto