PWMU.CO – Siswa Berlian School mengikuti Ujian Hafalan (ikhtibar) internal pada Tahfidh Class Program, Rabu-Kamis (8-9/11/23).
Saat pembukaan ikhtibar, Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Jawa Timur sekolah Fauzuddin Ahmad SPd dalam sambutannya memberikan pesan kepada seluruh siswa bahwa menjadi penghafal, membaca serta mengamalkan al-Quran menjadi umat terbaik dan nantinya surga yang akan dijanjikan.
“Janji Allah kepada para penghafal al-Quran adalah diberikan tempat yang mulia di surganya dan kedua orangtua kita akan mendapatkan mahkota di surga kelak,” tuturnya.
Selanjutnya dia juga menghimbau anak-anak untuk terus semangat menghafalkan al-Quran sampai semuanya menjadi hafidz hafidzah dan lulus dari Berlian School ini kelak mampu menghafal 6 Juz al-Quran.
Para penguji ikhtibar tahfidh (mukhtabir) yang sekaligus merupakan para pembina Tahfidh Excellent di sekolah ini menguji sebanyak 23 siswa kelas II Al-Jamal.
Siswa kelas 2 Al-Jamal pada ikhtibar tahfidh ini akan di uji oleh 1 Mukhtabir. Mukhtabir terdiri dari 2 ustadzah dan 3 Ustadz. Siswa menghafalkan juz 30 yang di mulai dari surat an-Naba, asy-Syam di hari pertama dan al-Lail, an-Naas hari kedua.
Menguji Hafalan
Wakil kepala sekolah bidang Pembiasaan dan Pembinaan karakter Aditama MPd mengatakan Ikhtbar ini bertujuan untuk menguji hafalan serta menilai kualitas hafalan kelas II Al-Jamal sebelum mereka melanjutkan ke Juz 29.
Pada akhir ujian ikhtibar, Aditama memberikan motivasi kembali kepada anak-anak untuk terus semangat murojaah dan melanjutkan ke juz 29.
Hasil akhir dari Ikhtibar untuk Tahfidh Clas Program ini memperoleh predikat yang memuaskan. Ada 10 siswa yang mendapat predikat Mumtaz (unggul, luar biasa dan baik sekali). Selebihnya mendapatkan predikat Jayyid Jiddan (baik sekali).
Di akhir sesi penutupan para Mukhtabir memberikan apresiasi atas capaian hafalan anak-anak. salah satu Mukhtabir Muchammad Cahyodi Nur Ichwan atau akrab disapa ustad Cinay menyampaikan penilaiannya terhadap hafalan siswa.
“Hafalan anak-anak secara tajwid dan makhorj sudah cukup bagus, InsyaAllah kalau lebih sering di murojaah akan tambah bagus lagi,” tuturnya. (*)
Penulis Dina Auliyah. Editor Ichwan Arif.