PWMU.CO – IPM Smamsi menggelar Latihan Dasar Kepemimpian Siswa (LDKS) di Aula KH Ahmad Dahlan Smamsi, Jumat-Sabtu (17-18/11/2023).
Ketua Umum LDKS, Khofifah Mardiana mengatakan seorang pemimpin ketika di depan harus menjadi teladan atau contoh yang baik, yang di tengah harus memberikan ide atau gagasan, dan yang di belakang harus memberikan motivasi dan dukungan kepada anggotanya.
“Itulah, alasan mengambil tema Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur Rakhmad Fitardlo SPd mengatakan bahwa berorganisasi itu banyak manfaatnya, tidak ada ruginya ikut IPM ini yang penting syaratnya adalah ikhlas.
“Semoga peserta LDKS ini bertambah jumlah siswanya. Semakin solid di organisasi IPM ketika menghadapi liku-liku atau permasalahan. Selain itu, dengan kegiatan ini mempersiapkan mental yang kuat dan tangguh untuk menjalankan roda kepemimpinan selanjutnya,” harapnya.
Dia menuturkan, kegiatan ini merupakan program sekolah setiap tahun bagi anggota IPM baru yang dilakukan di sekolah. Kegiatan LDKS ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi.
Berdasarkan jadwal, pukul 07.00 WIB dimulainya acara cek in peserta LDKS. Panitia LDKS dari kelas XII dengan pesertanya dari kelas Fase E dan F. Adapun calon IPM baru yang daftar masih berjumlah 17 siswa.
Dari jumlah peserta 17 siswa dibagi menjadi empat kelompok. Nama kelompok ada kelompok Lily, Anggrek, Kamboja, dan Tulip.
“Mereka akan mendapatkan materi untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi siswa, di antaranya: materi Agama Islam dan Kebudayaan (AIK), Teori ke-IPM-an, Persidangan dan Administrasi, serta Public Speaking.
Selain itu, lanjutnya, siswa diajak bermain game, unjuk penampilan dari setiap kelompok di acara pentas seni. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kerohanian yaitu shalat tahajud berjamaah, dan mengaji.
“Ada juga pembacaan ikrar IPM bersama-sama dengan dikelilingi api unggun dan satu siswa memegang flare sambil menyanyikan lagu janji kader untuk menjalin keakraban, isak tangis pun terdengar di antara mereka,” tambahnya.
Siswi kelas Fase E, Nur Aini Zahro mengatakan selama mengikuti LDKS sangat senang sebab bisa belajar menambah ilmu tentang cara agar menjadi kader yang baik dan amanah.
“Di mana seorang kader juga harus mempunyai sifat rela berkorban, baik jasmani dan rohani. Pokoknya sangat bahagia bisa kumpul bersama- sama, belajar bersama, dan saling menyemangati antar teman sehingga terjalin kekompakan,” ucapnya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.