PWMU.CO – Din Syamsuddin apresiasi positif prakarsa Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk menggelar dialog terbuka dengan ketiga pasangan capres dan cawapres.
“Tentu positif untuk mengetahui pikiran mereka. Walaupun demikian, pelaksanaan Dialog Publik yg hanya menampilkan satu pasangan di masing-masing universitas tidak memberi kesempatan kepada audiens utk mengetahui distingsi antara ketiganya terhadap isu yg sama,” katanya pada PWMU.CO Kamis (23/11/2023) malam.
Tapi menurut dia akan lebih baik jika dialog itu menampilkan ketiga paslon secara bersamaan, sehingga akan kelihatan perbedaan pikiran, cara menjawab, dan sekaligus watak/kepribadian masing-masing calon.
“Dari cara demikian akan dapat diketahui siapa calon yg tenang, rasional, emosional, bahkan temperamental,” katanya.
Menurutnya warga Muhammadiyah tentu cukup cerdas untuk tidak terpengaruh dengan pikiran dan penampilan capres-cawapres pada saat dialog atau kampanye, apalagi jika visi dan misinya disiapkan oleh tim kampanye.
“Warga Muhammadiyah akan memilih capres-cawapres melalui hati nurani dan akal budi dengan melihat rekam jejak, watak atau kepribadian, dan keberagamaan dalam pelaksanaan ibadat para calon,” tuturnya.
PP Muhammadiyah menggelar Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di tiga tempat. Pada Rabu (22/11/2023) di Universitas Muhammadiyah Surakarta Bersama Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Kamis (23/11/23) di Universitas Muhammadiyah Jakarta Bersama Ganjar Pranowo-Mahfyd MD, dan Jumat di Universitas Muhammadiyah Surabaya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni