PWMU.CO – Workshop Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) diadakan MDMC Kota Batu di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Kota Batu, Ahad (19/11/2023).
Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari relawan se-Malang Raya, masyarakat umum, dan relawan ambulance.
Turut hadir Prof. Damat, Wakil Ketua Bidang Relisiensi Bencana PDM Kota Batu mendampingi Ketua PDM Kota Batu Tsalis Rifa’i.
Kegiatan bagian dari rangkaian tasyakuran Milad ke-111 Muhammadiyah.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kota Batu Rindya Fery menyatakan, kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan memberikan pertolongan pertama di lokasi kecelakaan.
Juga mempersiapkan relawan untuk memberikan bantuan yang efektif dan cepat saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
”Kita adakan kegiatan ini sebagai tasyakuran Milad Muhammadiyah. Juga kami memandang betapa pentingnya relawan merespon KLL sesuai prosedur pertolongan pertama,” ujar Rindya yang juga dosen Prodi Akuakultur UMM.
Workshop dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu, Tsalis Rifai, dan Ipda Sumardiono, Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Polres Batu.
Tsalis Rifai menyampaikan, Workshop Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas ini sangat penting mengingat pengetahuan dasar pertolongan pertama bagi para relawan adalah keharusan.
”Sudah seharusnya relawan ataupun masyarakat umum pengguna jalan mengetahui bagaimana tata cara pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas, jangan sampai niat menolong tapi karena tidak punya ilmu jadi salah,” kata Tsalis.
Ipda Sumardiono juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang safety riding sebagai upaya pencegahan kecelakaan.
”Sejak Januari 2023 hingga 3 September 2023, terjadi 178 kecelakaan. Dengan rincian 17 meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 216 orang luka ringan,” katanya saat pembukaan workshop.
Acara berlangsung pukul 09.30 hingga 15.00. Tiga sesi materi. Melibatkan Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) UMM sebagai fasilitator pendamping para pemateri.
Sesi pertama membahas safety riding oleh Ipda Sumardiono. Sesi kedua dibawakan oleh Kedokteran IGD RS UMM mengenai Bantuan Hidup Dasar beserta praktiknya.
Sesi ketiga disampaikan oleh Keperawatan IGD Rumah Sakit UMM tentang Balut Bidai dan Lifting Moving dengan praktiknya.
Cahlendra, peserta workshop, gembira mengikuti acara ini karena memperoleh pengetahuan cara memberikan pertolongan pertama pada KLL.
Dengan workshop ini, kata dia, diharapkan pengetahuan dan keterampilan peserta memberikan pertolongan pertama pada KLL meningkat, sehingga mendukung tindakan cepat dan efektif saat pertolongan kecelakaan lalu lintas terjadi.
Penulis Wendy Kiswha Editor Sugeng Purwanto