PWMU.CO – Ganjar Pranowo, Calon Presiden RI nomor urut tiga, menyatakan akan mengawal dan mengawasi kemajuan infrastruktur di bidang kesehatan. Pernyataan Ganjar ini mencuat pada Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/2023).
Saat itu, HR Alpha Amirrachman MPhil PhD, panelis bidang pendidikan dan kesehatan awalnya menyatakan, “Secara umum, kami ingin bapak memberikan elaborasi terkait tata kelola yang baik, yang sehat, antara negara dan ormas yang menyelenggarakan layanan pendidikan dan kesehatan.”
Alhasil, selain mengangkat isu pendidikan, Alpha juga mengangkat isu kesehatan. “Rumah sakit dan klinik Muhammadiyah ada 127. Tersebar di seluruh penjuru tanah air dan mereka sampai saat ini masih ada di posisi yang lemah untuk berhadapan dengan industri farmasi dan teknologi kesehatan,” ungkapnya.
Apalagi, sambung Alpha, UU Omnibus Law Kesehatan semakin mengancam. “Sehingga kami merasa cemas UU ini tidak akan memberi kekuatan yang penuh terhadap rumah sakit Muhammadiyah untuk berhadapan dan bersaing dengan industri farmasi dan teknologi kesehatan yang bahan bakunya dikuasai oleh asing,” imbuhnya.
Menjawab persoalan itu, calon presiden RI 2024 Ganjar Pranowo menjelaskan, harus terdapat ketegasan undang-undang yang memang membahas mengenai ekonomi dan industri.
“Industri kesehatan harus tumbuh menjadi lebih luas. Farmasi juga tumbuh menjadi lebih luas. Dan Indonesia seharusnya dapat menjadi negara yang baik dalam bidang kesehatan,” tuturnya.
“Agar kalau urusan kesehatan tidak perlu pergi ke luar negeri karena kita harus percaya diri jika kita bisa dan mampu,” tambahnya.
Menyikapi hal itu, Ganjar Pranowo juga menyatakan akan melakukan penegasan terhadap Undang-Undang Kesehatan. (*)
Penulis Fatma Melani Putri Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni