PWMU.CO – Hukum Thucydides disampaikan oleh Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 saat menanggapi pertanyaan dari Prof Syafiq Sebagai panelis bidang keagamaan dalam Dialog Publik Muhammadiyah bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di At-Tauhid Tower Lantai 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).
Prof Syafiq A Mughni MA menyampaikan masyarakat religius adalah masyarakat yang harus diciptakan di negara Indonesia, sebab agama memiliki peran yang sangat penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia kemudian menjelaskan isu-isu yang timbul tenggelam dan muncul di kalangan masyarakat, termasuk terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Ketua PP Muhammadiyah itu menanyakan apakah gejala tersebut berkaitan dengan islamophobia atau memiliki akar penyebab lebih dalam yang dapat menyebabkan timbulnya gelaja-gejala tadi.
“Bagaimana pandangan Bapak Prabowo tentang gejala-gejala itu? Apa sebabnya dan bagaimana cara mengatasi, supaya masyarakat Indonesia itu menjadi masyarakat yang aman yang adil dan makmur,” tanyanya.
Dia kemudian mencermati isu internasional yang terkait dengan agama, yang saat ini tengah menjadi perdebatan global. Syafiq menyampaikan perbincangan seputar masyarakat atau etnis Uighur di China, perjuangan Muslim Rohingya di Myanmar, dan kejadian yang terus berlangsung di Palestina. Dia menyoroti kompleksitas dan urgensi dalam memahami serta menanggapi persoalan-persoalan tersebut di tingkat internasional.
“Nah kira-kira seandainya nanti Bapak ditakdirkan oleh Allah menjadi presiden, Apa langkah-langkah yang konkret yang bisa menyelesaikan persoalan Uighur, persoalan Myanmar, dan juga persoalan Palestina terima kasih,” ucapnya.
Karena Putus Asa
Prabowo Subianto, kemudian menanggapi pertanyaan Prof Mughni tersebut. Menurutnya masalah terorisme, radikalisme, ekstremisme tersebut akan subur dan muncul di saat sebagian rakyat Indonesia putus asa.
“Sebagian kalau sudah hilang harapan terhadap masa depan, biasanya penghasut-penghasut lebih mudah. Orang yang tidak punya harapan dan merasa diperlakukan dengan tidak adil itu adalah lahan subur untuk terorisme, radikalisme, dan ekstremisme. Itu keyakinan saya,” jawab capres nomor urut dua itu.
Dia menekankan untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pembangunan percepatan transformasi hingga jadi sehingga dapat membawa kemakmuran kepada seluruh rakyat Indonesia.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengatasi berbagai tantangan sosial di Indonesia. Menurutnya rakyat Indonesia tidak boleh menghadapi kelaparan, kekurangan pekerjaan, dan kehilangan harapan masa depan.
Dia menyatakan tekadnya untuk menghapus kemiskinan di Indonesia, serta meyakini bahwa dengan memberikan hasil-hasil nyata kepada rakyat, negara dapat berhasil menghilangkan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Prabowo dalam mencapai kemajuan yang berdampak positif pada masyarakat Indonesia.
“Kalau kita sudah makmur, kalau sudah adil, kalau sudah tidak ada kelaparan, dan tidak ada ketidakpastian terhadap masa depan, pekerjaan bisa didapat dengan layak. Tentunya, kalau orang-orang yang, katakanlah, di luar batas nalar sehat masih mau menimbulkan kekerasan, itu sudah kriminal, dan harus dihadapi dengan penegakan hukum yang tegas. Tapi intinya, kita berlomba dengan waktu, kita harus membawa kemajuan ekonomi secepat-cepatnya kepada rakyat kita,” ujar Prabowo.
Baca sambungan di halaman 2: Hukum Thucydide