PWMU-CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Tasmik Tahfidh Excellent di Masjid al-Irsyad Menganti yang berdiri megah di tengah area persawahan Dusun Bidoyo, Desa Beton, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Usai berdoa bersama dengan dipimpin Ihdal Minan MSos, Muhajir SPd MM memperkenalkan diri di awal sambutannya. “Saya atas nama sohibul bait (tuan rumah) memperkenalkan diri, saya saudara sepupu dr Imam Suyuthi,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Dokter Imam menjabat Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG). M Irsyad Suyuthi (17 tahun), putra pertama dr Imam yang namanya diabadikan sebagai nama masjid ini, meninggal pada Maret 2023 silam. “Moga senantiasa mendapat nikmat kubur,” imbuh Muhajir.
Kepada 5 guru, 13 siswa, dan 4 wali siswa yang hadir, Muhajir mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan tasmik pagi itu. “Ini sebenarnya belum selesai masjidnya. Masih ada tukang. Hari ini diliburkan tukangnya untuk kegiatan anak-anak SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik,” terang pria yang sehari-harinya bertugas di UPT SDN 234, Jalan Raya Putat Lor Menganti itu.
“Kami selaku tuan rumah mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya. Mungkin dari penghormatan ada yang kurang berkenan. Memang ini baru dibangun empat bulan yang lalu sebagai penghormatan untuk ananda Irsyad yang telah mendahului kami,” jelas Muhajir.
Jadi Jariah
Dia menyampaikan, keluarga besar dr Imam Suyuthi berharap, dengan dibangunnya masjid ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat. “Dan meneruskan cita-cita keluarga kami dr Imam Suyuthi, khususnya ananda Irsyad Suyuthi yang telah dipanggil Allah,” imbuhnya.
Muhajir menambahkan, “Mudah-mudahan jadi jariyah bagi keluarga dr Imam. Pembangunan masjid ini didanai dr Imam Suyuthi.”
Terakhir, dia mendoakan, mudah-mudahan kegiatan Tasmik Tahfidh Excellent dapat berjalan lancar dan berkesinambungan. “Bisa mewarnai keberadaan masjid di tengah sawah. Masjid ini mewah, mepet sawah. Kanan, kiri, depan, belakang semua sawah,” jelasnya.
Masjid berbentuk persegi ini didesain terbuka. Dindingnya berukir putih kombinasi kuning keemasan. Di tepian atas langit-langit dalam masjid itu, ada ukiran ayat al-Quran. Yakni 8 ayat al-Insyirah di sisi selatan, Ayat Kursi di sisi utara, dan 5 ayat al-Fiil di sisi timur. Sebagaimana bagian lantai, dinding barat penuh berlapis marmer.
Di sisi utara, ada empat makam keluarga dr Imam. Di awal acara, Nur Afifah, istri dr Imam sekaligus ibunda Regina Anindya Suyuthi yang kini duduk di kelas I SD Mugeb melepas rindu di makam putra sulungnya. “Irsyad suka mengaji,” kenangnya sambil berlinang air mata.
Nur Afifah lantas turut menyimak hafalan ketiga siswa SD Mugeb yang suaranya menggema sampai ke area luar masjid, di sekitar persawahan. Yakni M. Armand Al Ghazy kelas 2 al-Waqiah yang tasmik juz 30, Kenzo Rifqy Ar Rayyan kelas 6 Fathonah tasmik juz 29, dan Muhammad Tajuddin Nafis kelas VI al-Amin tasmik juz 30. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni