Berawal dari Mimpi
Sementara itu, Suwarno SAg MPd—mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sine sebagai pemilik klinik—mengisahkan awal terwujudnya klinik dari sebuah mimpi.
“Klinik Pratama Rawat Inap Aisyiyah Sine lahir berawal dari mimpi Muhammadiyah Sine. Yang selanjutnya melalui rengkuhan tangan bijak “Kakak Asuh’ dari RSUA Ponorogo, terwujudlah klinik sebagaimana yang saat ini ada,” urai Suwarno.
Di usia yang baru seumur jagung, diharapkan Klinik Pratama Rawat Inap Aisyiyah Sine mampu menjadi klinik yang paripurna. “Klinik ini lahir 30 Mei 2021 melalui semangat yang tidak pernah padam hingga saat ini dan nanti,” ujarnya.
Surveiyor Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari Lapklin dr Sari Murnani MARS dan dr Karovina Yunita MPH memandu jalannya akreditasi dari tempat tugasnya di Yogyakarta.
“Perlu kami tandaskan bahwa tugas kami adalah memotret kondisi di lapangan beserta dokumen administrasi pendukungnya,” kata dr Sari melalui Zoom.
Selanjutnya dokter Sari membeberkan alur akreditasi yang akan dilakukan. Dalam uraiannya, dokter Sari mengatakan, “Akreditasi Klinik Pratama Rawat Inap Aisyiyah Sine akan dilaksanakan dua hari. Hari ini secara daring dan hari Senin, 27/11/2023 nanti secara luring.”
Setelah upacara pembukaan selesai, akreditasi dilanjutkan sesuai bagian yang telah ditetapkan yaitu melalui 2 BOR (break out room). Room 1 untuk bab 1 dan 2 yang dipandu dr Karovina, sedangkan room 2 untuk bab 3 dipandu dr Sari. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni