PWMU.CO – Menanam kangkung dengan cara hidroponik dipraktikkan siswa SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) Sidoarjo, Jawa Timur, dalam Farming Day.
Kegiatan yang berlangsung Jum’at (24/11/1023) pukul 06.45-07.45 di Lapangan SD Sakri ini diikuti oleh 79 siswa kelas III. Farming Day ini diadakan setiap bulan dua kali di hari Jum’at.
Ketua Panitia Farming Day Mifta Aulia Ramadhani SPd sebagai menjelaskan, kegiatan ini diadakan supaya anak-anak mengenal apa itu hidroponik.
“Agar anak-anak mengetahui bahwa kangkung bisa juga ditanam dengan cara hidroponik yaitu dengan media air,” terangnya.
Menurut dia, banyak yang beranggapan kangkung hanya bisa ditanam di media tanah, sehingga dengan mengajak praktik hidroponik ini akan bertambah pengetahuan para siswa.
Koordinator Kelas III Siska Novia Ardhianti SPd menambahkan setelah kegiatan ini diharapkan anak-anak mengetahui manfaatnya, sehingga bisa praktik menanam dan merawat tanaman walaupun dengan lahan yang tidak ada tanah. Mereka diharapkan menanam kangkung dengan media air dan merawatnya.
“Jika anak-anak belajar Farming Day secara langsung mereka bisa mengembangkan pengetahuan atau ketrampilan tentang cara menanam dan merawatnya dengan maksimal supaya tanaman tersebut bisa tumbuh dengan subur,” ujarnya.
Ketika kegiatan mulai berlangsung, para siswa tampa antusias mendengar penjelasan Fiqqiyah Birodloh SHum, guru Kelas III Umar, yang menjelaskan apa saja yang dibutuhkan dalam menanaman secara hidroponik ini.
Bahan dan Alat
- Air 1 liter
- Nutrisi A 5ml
- Nutrisi B 5ml
- Bibit kangkung secukupnya
- Bak segi empat ukuran 40cm x 25cm x 15cm
- Keranjang segi empat ukuran 35cmx 20cm x 5cm
- Flanel ukuran 35cm x 20cm x 5 cm
- Keranjang bambu (ukuran kondisional)
Setelah persiapan selesai, para siswa mengikuti langkah-langkah dengan bimbingan Nikmatul Alfiyah SPd, sebagai berikut
- Ambil 1 liter air, lalu tambahkan 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B.
- Aduk-aduk hingga pupuk tercampur rata.
- Masukkan larutan nutrisi ke dalam baskom dengan ketinggian mencapai permukaan batas bawah keranjang.
- Usahakan agar tidak membiarkan benih terendam karena akan busuk nantinya.
- Saat benih telah berkecambah, pindahkan semua benih yang sudah berkecambah ke dalam besek atau keranjang bambu.
- Sebelumnya dapat melapisi bagian bawah besek dengan flannel.
Para siswa mendengarkan dan mempraktikkan angkah-langkah tersebut dengan penuh semangat. Seperti terlihat pada Kamila Syahmi Arvinda, siswa Kelas III Umar.
Dengan tersenyum dia menceritakan apa yang sedang dia lakukan dan apa yang dia dapatkan dalam pembelajaran secara langsung itu. “Setelah belajar ini saya akan belajar hidroponik dan menanam kangkung sendiri,” ungkapnya. (*)
Penulis Sri Kasmuni Editor Mohammad Nurfatoni