Rasulullah Uswatun Hasanah
Suko menjelaskan dalam diri Rasulullah SAW ada uswah (teladan) sambil mengutip al-Ahzab 21: “Sungguh pada (diri) Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik bagimu (yaitu), bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Dia menegaskan uswatun hasanah adalah contoh yang baik. “Maka kalau kita ingin menjadi orang yang baik, contohlah Nabi. Nabi itu sudah disiapkan sebagai mana dikatakan dalam al-Qalam 4: “Dan sungguh engkau (Muhammad) benar benar berbudi pekerti luhur.”
Dengan budi pekerti yang paling baik, lanjutnya, maka Rasulullah memimpin dunia seperti penjelasan Nabi Muhammad SAW dalam hadits Riwayat Al Baihaqi: “Sesungguhnya aku diutus oleh Allah itu untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Sehingga apa ya akhlak nabi itu betul betul di jaga oleh Allah SWT. Maka di sinilah Rasulullah menjadi uswah, begitu juga dengan kita, kalau kita ingin menjadi pemimpin yang dipercaya oleh rakyat, maka kita harus menjadi uswah hasanah. Kalau pemimpin akhlaknya tidak baik, maka jangan berharap trust atau kepercayaan dari rakyat akan tinggi. (*)
Penulsi Dahlansae Editor Mohammad Nurfatoni