PWMU.CO – Lazismu Kabupaten Gresik dan Kantor Layanan GKB bergerak cepat. Kamis (20/07) tadi, mereka datang membezuk Khoiruddin—penderita patah tulang korban kecelakaan tabrak lari. Total Rp 4 juta telah disalurkan untuk membantu biaya pengobatan Khoiruddin.
Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Wringinanom yang tinggal di Panti Asuhan Al Ikhsan Lebanisuko, Wringnanom, Gresik ini mengalami kecelakaan lalu lintas, Selasa (18/7) lalu.
(Baca juga: Empati Nasyiah untuk Nanik, Wanita Panceng yang Tertimpa Musibah Ganda)
Kepala Panti Mursidi menuturkan, sekitar pukul 7 pagi, Khoiruddin diantar pengampu panti berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor. Di tengah jalan, tutur Mursidi, kendaraan tersebut terserempet pengendara sepeda motor motor lainnya.
“Pengendara tersebut langsung pergi. Ketika dicek, ternyata kaki Khoiruddin sakit di bagian paha. Jadi langsung kami antar ke RS Petrokimia Gresik Lakarsantri,” Mursidi mengisahkan. Ternyata, kata dia, setelah dicek, tulang paha Khoiruddin patah, sehingga langsung dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Menurut Mursidi, operasi dilakukan hari Rabu (19/07) dan berjalan lancar. “Namun sampai saat ini masih terkendala biaya karena Khoiruddin tidak memiliki Kartu BPJS. Sementara ayahnya sudah meninggal dan ibunya seorang janda yang tinggal di Bawean,” kata dia.
(Baca: Lazismu Biayai Santri Panti Asuhan Kuliah Kedokteran)
Untuk kemungkinan pulih dan pulang, Mursidi belum bisa memastikan. “Kami juga belum tahu kapan bisa pulang. Kami harap secepatnya. Terimakasih kepada donatur Lazismu yang telah membantu, semoga barokah,” ucapnya.
Mursidi menjelaskan, selama ini pihak panti belum meng-cover para santri dengan JKN-BPJS. “Jadi ketika ada yang sakit, berobatnya di klinik desa. Ini merupakan kasus pertama di panti. Mungkin ke depan perlu mengikutkan mereka BPJS,” ujarnya. (Liesna)