Pameran Literasi SMPM 2 Ponorogo Usung Tema Inklusi dan Anti Perundungan

Pameran Literasi SMPM 2 Ponorogo dalam Gelar Pendidikan Budaya Nusantara (Ismini/PWMU.CO)

Pameran Literasi SMPM 2 Ponorogo Usung Tema Inklusi dan Anti Perundungan, Liputan Avita Diah Ayu Atalia, Kontributor PWMU.CO Ponorogo

PWMU.CO – SMP Muhammadiyah (SMPM) 2 Ponorogo turut berkontribusi dalam kegiatan Gelar Pendidikan dalam Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama Dinas Pendidikan bidang SMP di Halaman Gedung Terpadu, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (23-25/11/23).

Kegiatan bertajuk “Serentak Bergerak Memajukan Pendidikan Menuju Ponorogo Hebat” tersebut diikuti 90 sekolah jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang terbagi menjadi 23 stan dengan nuansa budaya Nusantara.

Waka Kurikulum SMPM 2, Adilah Endah Putriyani SPd mengatakan sekolah mengambil tema Inklusi dan Anti Perundungan dengan nuansa stan Sumatera Utara. Menurutnya, tema tersebut dipilih karena menggambarkan profil sekolah.

“Kami sengaja memilih tema tersebut karena memang sekolah kita termasuk inklusi, mengenai tema anti perundungan, itu sebagai bentuk usaha, antisipasi dan pencegahan aksi perundungan di lingkungan sekolah yang belakangan ini marak terjadi,” terangnya.

Kepala SMPM 2 Ponorogo, Indah Sulistyowati SPd mengungkapkan sekolah membuat pameran literasi dalam bentuk majalah dinding (mading) yang didesain tiga dimensi dengan melibatkan seluruh siswa dalam pengerjaannya.

Menurutnya, dengan kegiatan tersebut bisa mengajak siswa berkreasi dan menciptakan sikap gotong-royong serta toleransi antara guru dengan siswanya.

“Semua bekerja sama dalam pembuatan, baik guru maupun siswa, bahkan anak-anak yang difabel juga turut membantu dalam prosesnya,” tandasnya.

Melihat antusiasme siswa dalam berkreasi mempersiapkan kegiatan tersebut Indah berharap karya yang digelar juga mampu menghipnotis pengunjung yang datang ke stan untuk mendaftarkan putra-putri, saudara maupun tetangganya ke SMPM 2.