Pahit Manisnya Mengelola BMW
Neffi juga menjelaskan pahit manisnya yang harus diterima selama mengelola BWM. Dimulai dengan kontrak rumah untuk operasional BWM, adanya pajak setelah pandemi Covid-19 yang menambah beban biaya operasional, dan nasabah yang macet angsuran dikarenakan pendapatan mereka yang jauh berkurang akibat pandemi Covid-19.
“Namun karena selalu didampingi dan disemangati oleh OJK agar kami tetap sabar dan tidak boleh marah saat berhadapan dengan nasabah macet, maka kami masih bisa survive meskipun dengan perjuangan yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan sisi positif yang sangat membahagiakan selama mengelola BWM, yaitu bisa membantu sesama dengan meringankan beban ekonomi mereka, memberikan ilmu agama, kesehatan, pengembangan ekonomi dengan berbagai produk olahan hasil nelayan dan mereka terhindar dari rentenir.
“Sekarang sudah bisa memiliki gedung sendiri yang tidak hanya bisa digunakan untuk operasional BWM namun juga untuk kegiatan lainnya,” ujarnya. (*)
Penulis Lilik Rahmah Editor Mohammad Nurfatoni