PWMU.CO – Kemah kader AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) sukses digelar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari yakni Jumat (24/11/2023) hingga Ahad (26/11/2023) ini resmi ditutup oleh Wakil Ketua PDM Bojonegoro yang membidangi MPKSDI, dr Haryono.
Dia menutup acara dengan yel-yel yang mampu membakar semangat para kader AMM Muhammadiyah di Bojonegoro.
“Kader….. Bergerak!”
“Ortom…. Bersatu!”
“Muhammadiyah…. Jaya!” pekiknya.
Dia memaparkan, kata kemah dipilih menjadi frasa menarik, selain atas usulan dari pimpinan Hizbul Wathan (HW), juga menggambarkan kondisi pengkaderan saat ini di mana MPKSDI PDM Bojonegoro belum memiliki kantor sekretariat bersama.
Hari pertama kegiatan, diawali dengan materi sesi pertama oleh Penanggungjawab (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto SE MM MA PhD mengangkat tema Bersama Muhammadiyah Membangun Bojonegoro.
Sesi kedua, disampaikan Ketua MPKSDI Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MPA yang menyampaikan materi Reformasi Kader. Sementara sesi ketiga dilanjutkan oleh Wakil Ketua PDM Bojonegoro dr Haryono, yang ikut menaikkan semangat peserta dengan arah kaderisasi Muhammadiyah Bojonegoro.
Di malam harinya, yakni sesi keempat, materi disampaikan Nurbani Yusuf tentang Sosiologi kader. Bertempat di disekitar kolam renang, Nurbani mampu menghangatkan suasana malam pertama kemah kader.
Bahas Peran Perempuan hingga Arah Politik
Di hari kedua sesi pertama, dibuka dengan materi dari Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisiyah (PWA) Jawa Timur, Dr Nur Mukarromah SKM MKes. Materi yang dibawakan terkait peran perempuan dalam kaderisasi. Dr Nurma pun mampu menyalakan suasana dan semangat di mana sebagian besar peserta adalah perempuan.
Menjelang siang, sesi kedua diisi oleh Dirintelkam Polda Jatim, Kombes Dekananto Eko P SiK MH, dengan tema peran pemuda dalam pesta demokrasi pemilu 2024.
Sementara sesi ketiga diisi Wakil Ketua PWM Jawa Timur yang membidangi MPKU, Ir Tamhid Masyhudi dengan tema peran amal usaha Muhammadiyah dalam kaderisasi.
Sesi keempat diisi oleh Ketua dan Sekretaris LHKP PWM Jawa Timur, Muhammad Mirdasy dan Agung Supriyanto SH. Mereka menyampaikan materi tentang arah politik Muhammadiyah.
Sesi terakhir di hari kedua kegiatan kemah kader menjadi sesi puncak dan pamungkas karena diisi oleh dua pakar dari PWM Jawa Timur, Muhammad Khoirul Abduh SAg MSi dan Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi. Mereka memberikan materi Ideopolitor Muhammadiyah.
Di hari ketiga, yakni hari terakhir kemah kader AMM Bojonegoro, kegiatan dilanjutkan dengan rapat kerja MPKSDI PDM Bojonegoro. Acara ini berupaya mendengarkan dan melakukan perencanaan kegiatan untuk tahun 2024.
Kepada PWMU.CO, Selasa (27/11/2023) dr Haryono mengaku bersyukur, tiga hari kemah AMM Bojonegoro berjalan lancar dan materi-materi yang diberikan oleh para pakar laksana menu bergizi tinggi bagi pemikiran peserta.
“Informasi, pengetahuan, pengalaman, analisa, dan solusi yang disampaikan menjadi asupan akal yang berharga untuk membentuk pola berpikir para kader,” katanya.
Dia berharap, kegiatan ini menghasilkan kader Muhammadiyah yang militan. “Saya berharap, setelah pulang dari kemah ini kader penerus Muhammadiyah di Kabupaten Bojonegoro semakin semarak dan bersemangat dan semoga menghasilkan kader-kader militan,” pungkasnya. (*)
Liputan Samsul Arifin Editor Nely Izzatul