PWMU.CO – SMK Muda Genteng Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Aula SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng, Banyuwangi Jawa Timur, Rabu (29/11/2023).
Sebanyak 82 orang GTK SMK Muda mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari 59 orang guru dan 23 orang tenaga kependidikan. Workshop dipandu oleh Kepala SMK Muda Tamyis Rosidi SPd MPd. Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Jaenuri SPd MPd.
Tepat pukul 13.00 WIB acara dimulai. Dalam sambutannya Tamyis Rosidi mengucapkan terima kasih kepada semua guru dan karyawan yang telah bahu-membahu untuk kemajuan sekolah.
“Tidak ada tugas yang tidak penting, semuanya bermanfaat untuk kelancaran proses pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu Ahmad Jaenuri menyampaikan tema Peningkatan Kapabilitas GTK. Dia menjelaskan apa itu kapabilitas.
“Kapabilitas itu adalah kemampuan mengeksploitasi secara baik sumberdaya yang dimiliki dalam diri maupun di dalam organisasi, serta potensi diri untuk menjalankan aktivitas tertentu ataupun serangkaian aktivitas,” ulasnya.
Menurutnya orang yang rugi adalah orang yang selalu hidup di zona nyaman. Oleh karena itu kita harus think out of the box.
Sekolah Pusat Keunggulan
Ahmad Jaenuri menyampaikan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, jika ingin menjadikan sekolahnya besar alias Sekolah Pusat Keunggulan (PK). Yaitu: memiliki kurikulum yang jelas, sumberdaya manusia yang kompeten, sarana prasarana yang lengkap, proses kegiatan belajarnya berlangsung dengan baik, evaluasi kegiatan, dan membangun jejaring dengan dunia industri.
“Untuk itu, maka guru harus meningkatkan standar kompetensinya. Yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional,” tandasnya.
Sedangkan Kepala Sekolah juga harus mau mengembangkan kompetensinya. Seperti kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial.
Workshop berlangsung dengan lancar. Dan bertambah gayeng lagi saat dialog interaktif dengan peserta. Salah satu peserta workshop, Abdul Mufid ST guru Jurusan Teknik Kendaraan Ringan menanyakan tentang pembelajaran siswa.
“Bagaimana proses pembelajaran bagi siswa yang sedang magang atau bekerja di perusahaan?
Menurut Ahmad Jaenuri, sekolah harus memiliki payung pembelajaran yang jelas dan tertera di dalam kurikulumnya. Sehingga untuk menjawab pertanyaan tersebut mudah saja. Siswa yang magang, pembelajarannya melalui cara daring. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Mohamamd Nurfatoni