Pengadaan Mesin Cetak Braille
Menko Muhadjir juga melakukan launching modul pembelajaran baca tulis al-Quran braille dan juga melakukan secara simbolis pencetakan al-Quran braille.
Menurut Muhadjir, kegiatan yang dilakukan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia dalam melakukan pelatihan trainer al-Quran braille sangat bagus, dalam rangka melakukan pemberantasan buta huruf al-Quran kalangan tunanetra.
“Ini sangat bagus supaya tunanetra bisa terliterasi. Ini langkah bagus, dan Mudah-mudahan ini juga ditiru komunitas disabilitas lain,” ucapnya.
Kemudian, Menko PMK juga berjanji akan membantu memfasilitasi pengadaan mesin cetak braille yang lebih besar kepada instansi terkait. Dia mengatakan, akan menghubungkan dengan kementerian teknis terkait dalam pengadaan mesin cetak braille, dan supaya semua penyandang tunanetra bisa lebih mengenali huruf braille.
“Ini bisa didiseminasi kepada lembaga lain untuk pengenalan huruf braille di kalangan penyandang disabilitas. Apalagi ada teknologi pencetakan braille dengan mesin. Kapasitasnya ini sangat kecil dan perlu ada mesin yang lebih besra. Nanti kita akan bantu pengadaannya sehingga nanti untuk pencetakan huruf braille Al-Quran lebih cepat,” jelas Menko PMK. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni