Bakso untuk Semua, Semua Jadi Bakso oleh Drh Zainul Muslimun, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
PWMU.CO – Terima kasih semua tim Lazismu Jawa Timur mulai dari eksekutif dan Badan Pengurus beserta keluarganya yang berkiprah maksimal di acara akad nikah anak saya Uli dan Vira pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Laiknya family gathering keluarga besar Lazismu Jawa Timur yang selama ini sangat saya rindukan sebagai ungkapan terima kasih yang selama 7 tahun bersama-sama berkiprah mengemban amanah di Lazismu.
Selama 7 tahun tentu ada marah, kecewa, sedih, haru, dan bahagia bersama mereka semua. Jazakumullah khairan katsiiran dan mohon dimaafkan atas banyak hal yang tidak berkenan.
Juga Pak Ketua PWM dan bapak-bapak Wakil Ketua PWM, Pak Ketua dan Bendahara PDM Lamongan, Pak Ketua PCM Brondong, teman-teman Ketua Majelis-Lembaga PWM Jatim yang hadir saat itu, jazakumullah khairan katsiiran.
Kesemuanya dimulai dari dinner di Aola Kafe yang tempatnya betul-betul di bibir pantai yang bagi kita pantai menjadi sebuah kemewahan. Berbaur dengan banyak keluarga dalam suasana lepas tanpa sekat tanpa beban tentu sangat mengasyikkan dan menyenangkan sekaligus membahagiakan.
Esok harinya setelah shalat berjamaah Subuh semua langsung bergerak, terutama tim bakso.
Teman-teman tim bakso pagi itu tidak tahu jenis bakso yang mau disajikan kecuali super chef Mas Mamak. Pentol yang kita sajikan pagi itu pentol ampela ayam serta pentol ikan yang sebelumnya sudah melalui uji rasa beberapa kali sebelum disajikan dalam jumlah massal untuk banyak orang.
Terinspirasi dari tantangan Pak Wakil Ketua PWM yang membidangi Lazismu Mas Dayat untuk membuat pentol yang lebih enak dan lebih murah dari Pentol Kabul.
Dengan tanpa berisik apalagi gaduh saya mencari bahan baku yang jauh lebih murah dari daging sapi. Ketemulah ikan. Juga ampela ayam.
Berapa biaya produksi kita keluarkan? Sungguh fantastis jauh lebih murah biayanya jika dibandingkan dengan bahan baku daging sapi.
Jika bahan baku utamanya ikan maka biayanya hanya 40 persen dibandingkan dengan biaya dengan bahan baku daging sapi. Hanya 15 persen biayanya dengan bahan baku ampela ayam.
Semua bisa jadi bakso dengan bantuan vendor yang sudah sarat pengalaman yaitu Pak Nur Sahid.
Sungguh saya hanya ingin menyatakan dengan bukti nyata bahwa tidak perlu mengeluh, meratap apalagi mencaci maki atas kondisi riil Wilayah atau Daerah yang kita hadapi. Sudah jamaknya sangat berbeda-beda kondisinya.
Semua bisa jadi bakso, eh, semua bisa jadi Lazismu yang sukses, Lazismu yang berkemajuan.
Semua bisa jadi Muhammadiyah yang sukses, Muhammadiyah yang berkemajuan.
Yang sangat dibutuhkan adalah orang yang penuh kreativitas dan inovasi, yang istiqamah dan penuh semangat serta yang tak pernah menyerah untuk tetap belajar dan belajar.
Yang punya hati dan pikiran terbuka sehingga menerima dan menangkap hal-hal baru yang ditimbulkan dari perubahan yang sangat cepat dari luar sana sehingga mengantarkan kita menjadi orang yang adaptif.
Tetap semangat. Selalu menjadi yang terdepan, jangan sampai terkejar apalagi menjadi orang yang ketinggalan.
Dengan penuh semangat terus berkreasi dan berinovasi menciptakan hal baru dan yang beda serta harus unggul.
Tetaplah menjadi beda dan unggul, penuh kebermanfaatan
Tetap semangat, semua bisa jadi bakso…..semua bisa jadi berkemajuan.
3 Desember 2023
Editor Sugeng Purwanto