PWMU.CO – Pentingnya jaga kesehatan reproduksi dibahas di Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (23/11/2023).
Sangat pentingnya menjaga kesehatan, pemateri Anis Shofatun Ssi MPd diawal menjelaskan siapakah remaja itu. “Remaja itu masa di mana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Adanya tuntutan dan harapan untuk masa depan, penjelasan dari sisi psikologi,” terangnya.
Dia menuturkan, adapun perbedaan pubertas yang dialami oleh Perempuan dan laki-laki tentu berbeda. Jika pada laki-laki maka akan ditandai dengan mimpi basah, suara membesar, tumbuh rambut di ketiak,atas bibir, bawah dagu, dan disekitar organ kelamin.
“Sedangkan perempuan pasti mengalami menstruasi, payudara dan pinggul membesar, tumbuh rambut diketiak dan sekitar miss V,” katanya.
Mengapa penting sih kita menjaga kesehatan reproduksi? Alasannya perlunya kesadaran menjaga Kesehatan organ reproduksi. Kalau kita dapat menjaganya dengan baik juga akan berpengaruh pada Kesehatan kita sendiri.
Selain itu, lanjutnya, banyaknya masalah karena mengabaikan kesehatan reproduksi seperti aborssi, hamil pranikah, PMS, maupun HIV AIDS. Kespro adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan system reproduksi.
“Berikut ini cara yang dapat kita lakukan agar sehat saat menstruasi. Pertama minum air putih dan perbanyak sayur dan buah. Kedua ganti CD 2X dan Diapers tiap 4 jam, ketiga Konsumsi makanan dengan zat besi Fe biasanya terdapat dalam sayuran bayam, keempat membersihkan dari arah depan ke balakang. Jangan kebalik yaa anak anak, terakhir tidak disarankan membersihkan organ dengan sabun berlebihan,“ jelasnya.
Dia mengingatkan dengan menyampaikan pertanyaan, “Nah bagaimana anak-anak sudah dapat pihamai ya. Pentinya kita sebagai wanita untuk menjaga Kesehatan reproduksi kita, terutama di saat menstruasi harus kita perhatikan dengan baik,” ucapnya.
Adapun perintah menjaga kesehatan reproduksi yang artinya, “Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid, Katakanlah “Itu adalah gangguang (sesuatu yang kotor).” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan mneyukai orang yang menyucikan diri,“ ungkapnya. (*)
Penulis Lely Badriyah. Editor Ichwan Arif.