PWMU.CO – Assessment Cambridge di SD Muhammadiyah 01 Tanggul Jember selesai dilaksanakan Sabtu (2/12/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh SD Muhita bekerja sama dengan Mentari di bawah naungan Cambridge University. SD Muhita sudah mulai bekerja sama dengan Mentari sejak tahun 2021 dalam kegiatan ini.
Assessment Cambridge dilaksanakan di kampus intensif SD Muhita.
“Asesmen baru terlaksana tahun ini. Kita sudah mulai menggunakan kurikulum Cambridge sejak tahun 2021,” ucap Intan Yolanda SPd, penanggung jawab kegiatan.
”Untuk melaksanakan asesmen minimal kita harus sudah melakukan pembelajaran dengan kurikulum Cambridge selama dua tahun,” tambah Intan.
Beberapa kendala selama pelaksanaan perdana Assessment Cambridge di SD Muhita seperti TV mati. ”Dari awal kami sudah mempersiapkan kegiatan dengan sangat matang. Kodratullah di tengah sesi ujian TV yang digunakan sebagai media mati,” tutur Intan.
Kendala lainnya suara bising tukang bangunan yang sedang bekerja pembangunan sekolah.
”Kami berkali-kali mendapat teguran dari Cambridge karena tukang bangunan yang bising dianggap mengganggu ketika proses ujian speaking,” ujarnya.
”Alhamdulillah semua bisa kami kurangi dengan meminta izin kepada pak tukang untuk menunda pekerjaannya,” ujar Intan.
Satu hal menarik dari Assessment Cambridge adalah peraturannya yang sangat ketat.
”Selain aturan yang ketat selama di kelas, jarak antara tempat duduk pun diukur dengan jarak 1,5 meter,” kata Intan.
Peraturan yang ketat tersebut merupakan hal yang pertama kali dirasakan oleh para guru dan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Intan berharap pelaksanaan Assessment Cambridge terus dilaksanakan. ”Harapannya sekolah kami khususnya program intensif dapat terus melaksanakan ujian Assessment Cambridge dalam rentang satu atau dua tahun sekali,” tandasnya.
Dengan harapan siswa khususnya di kampus intensif yang sudah lulus sekolah mempunyai nilai plus karena mereka telah mengantongi sertifikat belajar dari Cambridge University.
Penulis Muhammad Arief Editor Sugeng Purwanto