PWMU.CO – GKJW ajak MDMC menjalin kerja sama terkait penanggulangan bencana. Rencana kerja sama ini diungkap Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur Muhammad Rofi’i ST MT saat pihaknya melakukan pertemuan dengan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).
Untuk membahas kerja sama ini, MDMC Jatim dan GKJW melakukan pertemuan di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya. Sebelumnya, GKJW telah mengajukan permohonan kerja sama kepada MDMC berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki tentang upaya MDMC dalam penanganan bencana.
“GKJW meminta pengetahuan tentang penanggulangan bencana, edukasi terkait respon, mitigasi, pengelolaan kebencanaan, pendanaan, serta manajemen kebencanaan yang telah dilakukan oleh MDMC. Mereka ingin belajar total kepada kita dan nantinya mungkin akan diwujudkan dalam bentuk MoU,” terang Rofi’i saat ditemui PWMU.CO sebelum rapat dimulai, Selasa (5/12/2023) sore.
Menyoroti esensi dari kerjasama ini, Rofi’i menekankan, MDMC tidak memandang agama atau latar belakang tertentu dalam hal pelayanan kemanusiaan. “Untuk urusan kemanusiaan ini kita tidak melihat agamanya, warna kulitnya, ya. Pokoknya untuk kemanusiaan kita fokus total semua. Makannya, GKJW mau bekerjasama dengan kita, kita juga welcome,” tambahnya.
Rencana kerjasama ini, kata Rofi’i, menggarisbawahi semangat saling belajar dan berbagi pengetahuan dalam upaya penanggulangan bencana. Di mana GKJW berpotensi untuk ikut serta dalam merespon bencana dan tahap-tahap rehabilitasi serta rekonstruksi di masa mendatang.
Rofi’i menyimpulkan, “Yang penting adalah semangat untuk belajar bersama dan berbagi pengetahuan terkait upaya-upaya penanggulangan bencana yang telah kami lakukan. GKJW akan turut serta. Mungkin dalam tahap belajar namun kami sangat terbuka untuk kerjasama ini.”
Terakhir, sambung Rofi’i, kerjasama ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk saling mendukung dalam upaya penanggulangan bencana, membuktikan bahwa semangat kemanusiaan dapat mengatasi segala perbedaan. (*)
Penulis Muchammad Jiddan Azhar Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni