PWMU.CO – Membangun masa depan dengan good mindset disampaikan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Arbaiyah Yusuf MA saat menjadi guru tamu di SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Jember, Rabu (6/12/2023).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Smamga Jember ini dilaksanakan setelah siswa, guru, dan karyawan melaksanakan zikir pagi dan shalat dhuha,
Waka Kesiswaan dan Humas Alfieyah SPd menjelaskan kegiatan guru tamu ini merupakan salah satu program Smamga Jember dengan menghadirkan guru, dosen, atau para ahli di bidang tertentu dari luar sekolah untuk berbagi pengalaman bersama siswa.
Dalam sambutannya, di hadapan siswa dia mengatakan kalian akan mendapatkan ilmu karakter yang harus dimiliki sebagai seorang muslimin dan muslimah yang sukses.
“Anak-anak, Smamga Jember merupakan sekolah Muhammadiyah yang beruntung karena mendapat kunjungan dari Ibu Dr Arbaiyah Yusuf MA. Beliau memiliki jadwal yang padat, tetapi beliau masih menyempatkan hadir menjumpai kalian. Marilah dengarkan dengan baik,” ucapnya.
Good Mindset
Dalam materinya, Arbaiyah Yusuf mengajak siswa untuk bergerak dengan diawali mengatur posisi duduk jauh lebih dekat.
“Anak-anak, marilah kita awali dengan membangun masa depan Smamga Jember melalui good mindset. Untuk membangun good mindset, IPM harus bergerak,” ucapya.
Dia menyampaikan, kita bergerak diinstruksi oleh otak. Kepercayaan memilih yang baik dengan pemikiran. Ada dua mindset yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset memandang jika kegagalan adalah ujung dari segalanya.
“Growth mindset merupakan keharusan. Berpikir kesempatan untuk belajar dari kesalahan jika ada kegagalan. Akan tetapi, kita belajar tidak hanya dari kegagalan, tetapi juga bisa dari keberhasilan, kebaikan, dan lain-lain,” katanya.
Dengan hal itu, lanjutnya, kita bisa mengarahkan siswa untuk berorientasi pada sebuah penyelesaian kesulitan. Dalam belajar, berorientasi segala sesuatu bisa diselesailan.
Dia memberikan kunci untuk memiliki growth mindset karena orang yang growth mindset selalu mengatakan pasti bisa atau belum bisa. Artinya, akan selalu berusaha. Dia tidak hanya menyampaikan kepada siswa, tetapi juga mengajak para siswa berucap keenam kunci tersebut.
“Saya selalu membutuhkan waktu dan usaha. Saya selalu bisa berkembang. Kesalahan bisa membantu saya belajar lebih baik. Kesalahan adalah bukti bahwa saya sedang berusaha. Jika saya punya mimpi, saya bisa melakukannya,” ucapnya.
Jangan pernah menyerah. Itulah enam kunci yang harus diingat dan dilakukan karena kalian bisa membangun masa depan melalui good mindset, khususnya growth mindset.
“Pelajar itu tugas utamanya untuk mencari ilmu. Dalam proses mencari ilmu, ada peduli, menghargai, mencintai, dan lain-lain yang akhirnya saling mendoakan. Hari esok, kalian harus menjadi lebih baik. Semoga Muhammadiyah dapat terus membangun bangsa melalui anggotanya, di antaranya kalian semuanya,” jelasnya. (*)
Penulis Indah Ita Utami. Editor Ichwan Arif.