PWMU.CO – Muhammadiyah melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) Science Technology Engineering and Mathematics (STEM) di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).
Bertindak sebagai Asesor Wakil Ketua II Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan NonFormal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Arbaiyah Yusuf MA. Didampingi oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Banyuwangi, Drs Sujanto MM, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Banyuwangi, Drs Syaerofi MEd, Rektor ITBM Banyuwangi, Nawachid MPd, dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, Nurokhman MPd.
Semua tim manajemen SMK Muda mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah Kepala SMK Muda, Tamyis Rosidi MPd, Waka Umum, Taufiqur Rohman MPdI , Waka Kurikulum, Hidayatur Rohman ST, Waka Humas, Said Budairi ST, Waka Sarpras, Syaiful Anwar SPd, Kasi Kesiswaan, Imam Hambali SHI, Kasi Sarpras, Fajri Nur Muhammad Arif ST, Koordinataor Ismuba, Tondo Harjoyo SPdI, Ketua Bursa Kerja Khusus, Abdul Mufid ST, Bendahara I Saniyah SE, dan Bendahara II, Yulaini SPd.
Selain itu hadir juga mengikuti kegiatan ini para Ketua Kompetensi Keahlian dari masing-masing jurusan. Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Ahmad Jaenuri ST, Teknik Sepeda Motor (TSM), Sigit Pramono ST, Teknik Elektronika Industri (TEI), Arditya Sanjaya Putra SKom, dan Animasi, Arum Novitasari SPd.
Mengawali kegiatan ini, Arbaiyah Yusuf mengatakan tujuan monev ini untuk mengetahui sejauhmana follow up praktik STEM di SMK Muda Genteng sudah berjalan.
“Karena sekolah ini termasuk salah satu dari empat sekolah di Jawa Timur, (SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk, SMA Muhammadiyah X Surabaya, SMA Muhammadiyah I Taman Sidoarjo, dan SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi ) yang dipilih untuk mengikuti pelatihan STEM di Nanyang Polythecnic (NYP), Internasional Temasek Singapura,” katanya.
Kegiatan Monev ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mendengarkan pemaparan dari peserta yang telah mengikuti pelatihan STEM dan follow up-nya. Sedangkan sesi yang kedua adalah tinjau lapangan.
Pemaparan pertama dilakukan Tamyis Rosidi yang menjelaskan tentang pembelajaran berbasis STEM di sekolah.
Paparan berikutnya disampaikan Taufiqur Rohman yang juga mengikuti training di negeri singa itu.
“Saya masih teringat perkataan Ms Judy. Dia salah satu tim Management NYP yang mengatakan negaranya termasuk negara yang minim memiliki sumberdaya alam. Maka untuk dapat maju seperti sekarang ini, So we have to work hard,” kenangnya.
Dia menjelaskan untuk follow up-nya SMK Muda telah melakukan sinkronisasi dengan industri. Baik sinkronisasi kurikulum maupun sinkronisasi konten mata pelajaran.
Sedangkan Fajri Nur Muhammad Arif ST guru yang menjadi peserta pelatihan menyampaikan follow up tentang sarpras. Seperti renovasi ruang kelas, bengkel, perpustakaan, pengecatan, dan instalasi LCD Proyektor.
Usai sesi pemaparan, berikutnya tinjau lapangan ke beberapa tempat, seperti Tefa Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Pintar Bersama Daihatsu, BCA Cash Management Academy, Pojok literasi, dan Pos Ahass Tefa Teknik Sepeda Motor (TSM).
Saat memasuki laboratorium TSM, Arbaiyah Yusuf menyoba untuk mengendarai Ev Vehicle Stemda. Sepeda motor listrik yang merupakan produk kolaborasi Teknik Elektronika Industri dengan Teknik sepeda motor SMK Muda.
Mengakhiri kegiatan monev ini semuanya menyaksikan pemancangan tiang-tiang kontruksi Aula SMK Muda. Arbaiyah Yusuf meminta Ketua Majelis Tarjih PDM Banyuwangi yang ikut mendampingi, Drs Syaerofi MEd untuk memimpin doa agar pembangunan Aula SMK Muda dapat berjalan dengan lancar. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.