PWMU.CO – Peserta Training of Trainer (TOT) Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapat materi teknik pakai IT dalam dakwah pada hari kedua pelatihan, Sabtu (9/12/2023).
Bertempat di meeting room Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Cirebon, sebanyak 40 peserta dari Regional II yang meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, DKI, dan Banten menyimak materi. Koordinator Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah Muhaimin SUd mengajak mereka memaksimalkan konten dakwah melalui aplikasi editor video.
Pelatihan ini bertujuan mengenalkan berbagai aplikasi kreatif seperti Canva, Capcut, dan ChatGPT untuk menghasilkan konten dakwah. “Tujuan kita adalah agar dakwah kita bisa lebih menarik dan informatif, baik berupa tulisan online, poster digital, ataupun video,” ungkap Muhaimin, trainer yang sehari-hari berkecimpung di dunia IT.
Sebab, sambungnya, kini sudah zamannya semua serba digital. Pada tahap pertama, peserta diajak mengenal dan memanfaatkan Canva sebagai alat desain grafis yang dapat membantu mereka menciptakan poster, infografis, dan gambar visual menarik untuk mendukung pesan dakwah.
“Bapak Ibu sudah punya aplikasi Canva? Yang belum, nanti bisa download dan install dulu. Setelah itu kita akan mencoba membuat desain. Boleh gambar, boleh video,” tuturnya.
Selain Canva, peserta juga dikenalkan dengan Capcut, aplikasi penyunting video yang cukup populer. Mereka belajar cara mengedit dan menyusun video dakwah dengan efek-efek menarik guna meningkatkan daya tarik dan daya serap pesan.
Pakai ChatGPT
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan juga menjadi fokus pelatihan. Di mana peserta memanfaatkan ChatGPT untuk menghasilkan teks dakwah yang lebih kreatif dan relevan. “Nah, untuk membuat berita online, kadang kita sudah bisa menulis sebuah kegiatan, namun untuk menyusunnya agak sulit ya,” sambungnya.
Dia lantas mengajak peserta mengingat 5W+1H. Yaitu what, when, who, why, where dan how (apa, kapan, siapa, mengapa, di mana dan bagaimana). Peserta pun membuat clue dengan prinsip 5W+1H untuk dimasukkan ke ChatGPT.
Muhaimin berharap, peserta ToT LDK yang sebagian besar dai-dai di masyarakat itu dapat mengimplementasikan dalam kegiatan dakwah mereka sehari-hari. “Niatkan untuk syiar! Like dan viral itu bonusnya. Kuncinya adalah kita share konten yang sudah kita buat dan untuk yang sudah senior, bisa mencari generasi muda untuk kita manfaatkan membuat konten dakwah,” tandasnya.
Setelah pemaparan materi, para peserta terlihat antusias mencoba beberapa aplikasi pengedit video dan ChatGPT. Mereka lantas mengirimkan hasil karya ke panitia.
Muhaimin langsung merespon antusiasme peserta. “Terima kasih! Luar biasa Bapak Ibu sudah mengirimkan hasil karyanya yang keren-keren. Nanti bisa diterapkan setelah kembali dari pelatihan ini,” ujarnya. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni