PWMU.CO – Kalimah Spemdalas membahas Muslim Hebat Tebarkan Manfaat yang dilaksanakan di Andalusia Hall, Jumat (8/12/2023).
Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur ini disampaikam siswa kelas IX Egypt Ufi Mazidah Naila H dengan moderator yaitu Dzurrotul Hamiedah SPd.
Ufi, panggilan akrabnya mengawali paparannya dengan menyoal sebuah hadits yang sangat berarti maknanya yaitu sabda Nabi SAW, riwayat dari Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami yang berbunyi Seorang mukmin itu mudah bergaul dan mudah didekati. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak bergaul dan tidak mudah didekati. Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat dari mereka untuk manusia.
“Terdapat beberapa keuntungan menjadi orang yang bermanfaat, yaitu membuat hidup penuh arti dan tujuan, kehadiranmu pasti akan selalu ditunggu dan diharapkan, di mana pun keberadaanmu pasti akan didoakan demi kebaikan,” jelasnya di depan siswa putri kelas VII, VIII, dan IX.
Dia menuturkan, tolok ukur bermanfaat tidsk ditentukan seberapa besar yang dilakukan. Hal kecil juga dapat memunjukkan nilai kebermanfaatan seseorang. Jika kita memiliki ilmu, kita dapat menjadi manfaat dengan ilmu atau jika memiliki harta kita dapat memberikan manfaat dengan harta yang dimiliki.
“Namun yang harus diberikan perhatian adalah kebermanfaatan tersebut harus digunakan untuk hal-hal yang baik. Jangan sampai perhatian yang kita berikan untuk hal sebaliknya, yaitu untuk hal-hal keburukan,” katanya.
Dalam kaitan ini, Ufi memberi penjelasan dengan ilustrasi memberikan bantuan jawaban kepada teman saat ujian berlangsung.
“Kalo kita memberikan jawaban itu bukan berarti kita menjadi bermanfaat loh ya. Hal tersebut tidak termasuk bermanfaat dalam hal kebaikan. Ini fenomena yang salah, maka jangan sampai kita memaknainya dengan salah. Bermanfaat bukan untuk hal memberikan contekan,” imbuhnya.
Dia menegaskan daripada memberikan jawaban saat ujian lebih baik jika kita saling membantu saat belajar menjelang ujian. “Maka, lebih baik menyiapkan diri dengan baik menjelang ujian, maka itulah motivasi yang terbaik,” ungkapnya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.