PWMU.CO – Senyum bahagia menghiasi wajah peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-34 Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPKU PWM) Jawa Timur di Bukit Daun Kediri. Bukan hanya karena banyaknya buah tangan yang diberikan oleh panitia saat penutupan, tapi lebih karena adanya semangat baru untuk bergerak bersama menghadapi era baru Pelayanan Kesehatan.
”Penting bagi Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah untuk bersinergi melalui Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah (JRSM/A),” ujar Sulthon Amien MM, Wakil Ketua PWM Jatim yang membidangi MPKU dalam sambutannya, Ahad (23/7) kemarin.
(Baca: Holding Company RS Muhammadiyah Jatim pun Jadi Plus-Plus)
Rakerwil dengan tema ’Integrasi Sistem Informasi Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah Jawa Timur Menuju Terwujudnya Holding Company’ berhasil menelurkan beberapa kesepakatan. Salah satunya sistem informasi di setiap Rumah Sakit Muhammadiyah akan ‘diseragamkan’ dan terintegrasi dengan baik. ”Karena itu dibutuhkan kesiapan tenaga IT untuk menunjang program tersebut,” ujar dr Sholihul Absor MKes.
Saat ini, lanjut dr Absor, Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah memang dituntut untuk paham perkembangan informasi dan teknologi. Tapi pihak manajemen rumah sakit juga harus menguasai dan memahami betul manajemen klasik pengelolaan rumah sakit.
”Manajemen keuangan tetap harus dikuasai oleh pihak rumah sakit,” urai Ketua MPKU Jawa Timur menyitir pesan dr M Thohir MKes, penasehat MPKU.
Di kesempatan yang sama, Ketua MPKU PP Muhammadiyah Agus Samsudin dalam sambutannya menegaskan bahwa Holding Company RSM/A menjadi sebuah keharusan. ”Jawa Timur bisa menjadi contoh untuk dinamisasi pergerakan dakwah melalui kesehatan,” jelasnya.
Sampai saat ini, kata Agus masih ada 10 PWM yang belum memiliki rumah sakit. Karenanya, Agus berharap batuan MPKU PWM Jawa Timur untuk bisa membantu terbangunnya rumah sakit di beberapa tempat tersebut. ”Dalam waktu dekat di PWM Bali,” imbaunya.
Rakerwil ke-34 MPKU PWM Jatim berlangsung pada tanggal 21-23 JuIi 2017. Sebanyak 30 RSM/A se-Jatim, dan ditambah 2 peserta dari luar Jawa Timur, yakni dari Bima dan Jakarta, terdaftar sebagai peserta.(tj/aan)