PWMU.CO – Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo berlangsung di Hotel Ratna selama dua hari, Sabtu-Ahad (9-10/12/2023). Kegiatan ini terlaksana bersamaan dengan Pengukuhan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sekota Probolinggo.
Acara ini diikuti 60 peserta dari PDA, termasuk jajaran Badan Pembantu Pimpinan. Tema Baitul Arqam kali ini adalah Perempuan Berkemajuan dalam Kepemimpinan Profetik.
Ketua PDA Kota Probolinggo Dra Endang Dewi Fatimah mengatakan, ada dua tujuan Baitul Arqam. “Pertama, Baitul Arqam adalah instruksi dari PWA Jawa Timur sebelum dilakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda),” ungkapnya.
Kedua, Baitul Arqam sebagai tiang penyangga seluruh kekuatan PDA Kota Probolinggo. “Untuk bersama-sama melaju dan melangkah melaksanakan program lima tahun ke depan,” imbuhnya.
Para peserta mendapat enam materi untuk memberikan penguatan dan pembekalan pimpinan sebelum melakukan Rakerda. Materi pertama, Risalah Perempuan Berkemajuan dalam Implementasi Kepemimpinan Perempuan Profetik disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dra Rukmini Amar MAP.
Kedua, Muqaddimah Anggaran Dasar Aisyiyah, Visi Misi dan Program Aisyiyah dipaparkan Wakil Sekretaris PWA Jawa Timur Asmawatie Rosyidah SH MPd. Ketiga, Revitalisasi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Drs Dawam Ichsan MSi.
Keempat, Kepribadian Muhammadiyah oleh mantan Ketua PDA Kota Probolinggo dua periode Dra Romiyati MSi. Kelima, Masailul Khamsah dijelaskan Wakil Ketua PDM Kota Probolinggo Drs Masfu’ MSi. Keenam, Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (PHIWM) tentang Kehidupan Pribadi dan Kehidupan Berorganisasi diterangkan Wakil Ketua PDM Kota Probolinggo Munaamul Azizid SAg MPd.
Tak hanya menyimak materi, peserta juga diajak senam Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) dan game kepemimpinan dengan pemandu Anggota LSBO PDA Probolinggo Aryzana Maharanny MPd.
Interaktif, Ada Permainan
Watie, sapaan akrab Asmawatie Rosyidah, mengingatkan, pemaparan materi hendaknya disampaikan dengan melibatkan peserta untuk secara aktif berpartisipasi agar suasana menyenangkan dan materi bisa diserap dengan baik. “Penyampaian Baitul Arqam jangan hanya duduk mendengarkan ya,” pesannya.
Pemateri pun merespon imbauan ini dengan penyampaian melalui diskusi, tanya jawab dan permainan bermakna. Termasuk saat Watie menyampaikan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dia mengawali dengan permainan menarik.
“Tolong disusun secara urut materi yang ada di dalam amplop ini. Kerjakan secara berkelompok. Kelompok paling cepat dia pemenangnya,” tuturnya.
Dalam waktu singkat, tugas menyusun 7 pikiran pokok Muhammadiyah terrangkai. Gemuruh tawa riang peserta memenuhi ruangan.
Wakil Ketua PDA Kota Probolinggo Noor Hidayah SH, sang pemilik hotel, mengatakan sangat bersyukur Baitul Arqam terlaksana di hotel miliknya. “Alhamdulillah ini untuk pertama kali hotel kami dipakai Baitul Arqam. Semoga ke depan kami masih dipercaya lagi. Bagi saya sebuah keberkahan dari Allah bisa melayani Ibu-Ibu Aisyiyah. Mohon dimaafkan jika ada pelayanan yang kurang memuaskan,” ujarnya.
Holifa, seorang bidan yang baru setahun bergabung di PDA Kota Probolinggo merasakan manfaat dari Baitul Arqam ini. “Alhamdulillah saya bisa mengenal ibu-ibu Aisyiyah lebih dekat, juga ilmu baru untuk menjalankan program,” ujar anggota Majelis Kesehatan ini sambil tersenyum.
Anggota Majelis Hukum dan HAM Prasasti Salvianatan SPd juga terkesan dengan Baitul Arqam ini. “Alhamdulillah bisa Baitul Arqam dengan suasana berbeda. Banyak ilmu baru yang didapat. Jarang-jarang bisa menginap Hotel Ratna,” terangnya sambil tertawa. (*)
Penulis Izza El Mila Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni