PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya menjadi salah satu sekolah yang diundang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur dalam Festival Literasi 2023, Kamis (30/11/2023).
Bertajuk ‘Bersatu dalam Perbedaan menuju Masyarakat Inklusif’ kegiatan ini meriah dengan berbagai penampilan seperti musik ansambel angklung oleh siswa SMPLB-A YPAB Surabaya, akustik gitar oleh Komunitas Matahati dan dongeng oleh Kak Nobhita.
Begitu tiba di Perpusda, petugas mengarahkan anak-anak ke ruang layanan anak, tempat acara dihelat. Di tempat ini terdapat berbagai macam buku dan mainan edukatif. Anak-anak bisa memanfaatkannya dengan baik.
Kepala Perpustakaan Creative Digital Library Sekolah Kreatif Baratajaya, Assabaniyah AMd bersyukur nama sekolahnya termasuk daftar sekolah yang diundang. Ia mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan profil perpustakaan yang lain kepada anak-anak. “Karena sebagian besar dari mereka belum mengetahui,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, ini juga menjadi awal yang baik agar perpustakaan sekolah kami bisa menjalin kerjasama yang bersinergi dengan Perpusda terutama dalam mendekatkan anak-anak dengan kegiatan literasi yang positif.
Kunjungan dibatasi maksimal 25 siswa, karena itu Ustadzah Nia, sapaan akrabnya, menyeleksi siswa kelas III-V yang diajak berkunjung ke Perpusda. ”Saya pilih siswa yang selama satu tahun pelajaran kemarin rajin ke Creative Digital Library,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai apresiasi bagi siswa yang sering berkunjung ke perpustakaan sekolah. “Sekaligus motivasi bagi yang lain agar rajin ke perpustakaan,” ujarnya.
Kunjungan Pertama yang Berkesan
Ia menambahkan, ini adalah kunjungan pertama yang sangat berkesan. “Anak-anak tak hanya mendapat referensi tempat baru dalam mencari sumber informasi,” ucapnya.
Namun, di waktu yang sama, lanjut dia, anak-anak juga mendapat kesempatan untuk berdampingan dengan kakak-kakak difabel yang memiliki talenta luar biasa. “Ini tentu menjadi motivasi yang kuat bagi mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam mengembangkan potensi dan mencapai cita-cita mereka,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Kepala Disperpusip Jatim, Ir Tiat S Suwardi MSi mengatakan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur mendapat penghargaan dari Kemenpan RB. “Penghargaan ini bertitel Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Sarana Prasarana (Sarpras) Ramah Kelompok Rentan,” katanya.
Literasi itu tidak hanya membaca, lanjut dia, tapi bisa juga mengoptimalkan panca indera kita seperti menulis, mendengar, menyanyi, dan menari. “Mari kita optimalkan semua karunia Allah itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, perpustakaan yang nyaman ini bisa dimanfaatkan semua kelompok masyarakat. “Mudah-mudahan ke.depan kita terus berkolaborasi. Sampai jumpa dikunjungan selanjutnya,” ujarnya.
Seusai acara, anak-anak diajak berkeliling melihat ruangan yang ada perpustakaan daerah ini. Di antaranya layanan informasi, ruang layanan anak, ruang baca umum, mesin penghilang debu pada buku, koleksi naskah kuno, koleksi khusus buku dengan huruf braille, dan mushola difabel.
Alaric Beale Amzar, siswa kelas V Al Battani mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Aku senang ikut kegiatan ini. “Senang bisa keliling perpustakaan. Perpustakaannya besar, ada lebih dari sepuluh ribu buku. Di sana aku juga bisa belajar huruf braille,” ungkapnya. (*)
Penulis Riska Oktaviana Editor Nely Izzatul