PWMU.CO – Ada kisah menarik yang terselip dalam Pengajian Ahad Pagi Pencerahan yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya di G Inspire Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo, Ahad (23/7).
Seorang ibu—sehari-hari dipanggil Bu Tiny—yang terserang radang selaput otak—dan sempat koma tak sadarkan sadar diri selama 2 pekan hari 1, menunaikan nadzarnya dengan menghibahkan 1 unit mobil APV untuk operasional di bidang kesehatan kepada Muhammadiyah Surabaya.
(Berita terkait: Jelaskan 6 Manhaj Muhammadiyah, Haedar Nashir Ajak Umat Islam Bersatu jika Ingin Berkuasa)
Wakil Sekretaris PDM Surabaya Drs M Lutfi MPd yang mendapat amanah hibah dari Bu Tiny mengisahkan bagaimana proses sakit, berobat, dan nadzar yang ditunaikannya itu. “Saya sudah nadzar untuk menyumbang dua unit mobil ambulans. Yang satu saya serahkan ke Prof dr Hafid Bajamal Sp BS. Dan satunya lagi ke Muhammadiyah,” ujar Lutfhi menirukan Bu Tiny.
Lutfi menjelaskan, Bu Tiny terserang radang selaput otak. Dari hasil CT-scan terlihat ada kuman di pembuluh otak. “Karena suami beliau juga seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSU dr Soetomo Surabaya (kini sudah purnatugas), maka beliau cukup mengerti penyakit yang diderita istrinya itu,” ujar Lutfi. Oleh sebab itu, kata dia, Bu Tiny segera dilarikan ke Graha Amerta.
(Baca juga: Untuk Berceramah di Amal Usaha Muhammadiyah Surabaya, Mubaligh Dibekali Kartu Khusus)
Waktu itu dr Soetomo (suami Bu Tiny, Red) minta supaya malam itu juga istrinya dioperasi. Tapi harus dapat persetujuan Prof Hafid sebagai Kepala Bagian Bedah Saraf. Dan diputuskan beliau yang mengoperasi. Alhamdulillah semuanya lancar,” ungkap Lutfi.
Tapi, operasi tidak berhenti sampai di situ. Bu Tiny harus dioperasi lagi. “Sebulan 3 kali operasi. Alhamdullilah semuanya berhasil. Padahal itu sulit sekali. Tapi berkat ridha-Nya dan doa teman dan saudara-saudara yang menyintai saya, akhirnya saya diberi kesempatan hidup kedua,” Lutfi menirukan Bu Tiny
Lutfi menceritakan, Bu Tiny merasa sangat bersyukur karena masih dipercaya oleh Allah untuk momong anak-cucu. “Karena hanya dengan doa dan izin-Nya, tidak ada yang tidak mungkin. Padahal sakit ibu cukup gawat dan mengkhawatirkan sekali. Sampai-sampai anak beliau, dr Devy, langsung umroh bersama suaminya untuk mendoakan agar sang ibu segera diberikan kesembuhan,” kata Lutfi.
(Baca juga: Upaya Lazismu Surabaya Membebaskan UKM dari Jeratan Rentenir)
Sekretaris PDM Kota Surabaya HM Arif An SH menjelaskan bahwa mobil tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Saat ini sudah ada mobil ambulans milik Lazismu Surabaya yang khusus melakukan antar jenazah. Dan alhamdulillah setiap hari hampir tidak pernah berhenti melayani masyarakat Surabaya,” ungkapnya. (Ferry Yudi AS)