PWMU.CO – Edukasi tanggap bencana gempa dan kebakaran berlangsung di Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya, Selasa (12/12/2023).
Acara edukasi tanggap bencana gempa dan kebakaran merupakan kerja sama dengan Yayasan Seribu Senyum dengan mengundang Erfan Alif Pujiono sebagai narasumber.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala SD Muhammadiyah 7 Surabaya Achmad Zainur Arif MPd.
“Salam tangguh,” teriak Pak Erik, sapaan Achmad Zainur Arif membuka sambutan. Anak-anak pun bersemangat mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Materi gempa lalu disampaikan Erfan Alif Pujiono seperti macam gempa hingga beberapa kiat yang dapat dilakukan ketika terjadi gempa.
Kemudian diadakan simulasi menghadapi situasi gempa berupa merundukkan kepala dengan sikap tiarap di tempat, lalu perlahan keluar dari gedung secara bergantian ketika.
Adapun materi kebakaran yang disampaikan diantaranya asal muasal terbentuknya api, sebab-sebab kebakaran hingga penanganan yang dapat dilakukan ketika terjadinya insiden.
Setelah itu materi pemadaman kebakaran menggunakan alat semprot APAR dan karung goni yang sudah dibasahi air.
Pada simulasi menggunakan APAR (alat pemadam kebakaran) juga dipraktikkan oleh Ustadz Ari dan Ustadzah Ainur. Sementara itu dari murid diwakilkan oleh Ashraf siswa kelas 2.
Simulasi menggunakan karung goni yang dibasahi air turut dipraktikkan oleh Ustadz Habib dan Ustadzah Uul. Sementara murid-murid yang ikut praktik Dimas, Bilqis, Nadiva, dan Rasya.
Setelah kegiatan sosialisasi tanggap bencana berakhir, siswa-siswi beserta guru-guru pun istirahat Duhur.
Seusai shalat Duhur, perwakilan dari Yayasan Seribu Senyum menyerahkan penghargaan kepada enam anak penyumbang infak SI KAUM terbanyak Agustus-Oktober.
Ashraf Rasyaa Ardhyan siswa kelas II SD Muhammadiyah 7 menuturkan kesannya. “Saya merasa senang bisa ikut mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran, itu sekaligus jadi pengalaman pertama kali buat saya”, katanya.
Penulis Habib Amrullah Editor Sugeng Purwanto