PWMU.CO – Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) Kota Blitar mengadakan munaqasah (penilaian program) tahfidhul Quran, doa, dan hadits yaumiyah, Rabu (13/12/2023).
Acara yang salah satu tujuannya untuk menguji kemampuan siswa dalam menghafal ayat-ayat al-Quran ini terselenggara di Masjid at-Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjenkidul Hamid Setiabudi membuka munaqosah secara resmi.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi semangat siswa dalam dalam menghafal al-Quran, doa, dan hadits yang berkaitan erat dengan penguatan karakter siswa. “Semoga program unggulan ini berjalan maksimal dan menghasilkan lulusan SD Muhammadiyah yang hafal al-Quran dan membanggakan kedua orang tuanya,” doanya.
Tahun ini Munaqosah SDM Kota Blitar berlangsung dua kali dalam setahun. Yaitu di akhir semester ganjil dan genap. Materinya juga ada penambahan doa sehari-hari dan hadits pilihan.
Guru al-Quran dan Tahfidh Fiki Fatwa mengatakan, “SDM memiliki target 4 juz al-Quran, yaitu juz 30, 29, 28, dan 1. Untuk doa yang dihafal seputar doa praktis sehari-hari. Seperti doa makan, berpakaian, berangkat sekolah, dan lain-lain.”
Sedangkan hafalan hadits yaumiyah, kata Fiki, seputar karakter Islami. Seperti hadits berbuat baik, semangat menuntut ilmu, dan dan rajin beribadah.
“Hafalan hadits yaumiyah ditambahkan ke program tahfidh agar selain hafal al-Quran, siswa juga memahami betul bagaimana seharusnya karakter seorang muslim yang baik,” imbuh Fiki.
Seluruh siswa kelas VI dan siswa pilihan dari kelas I-V yang hafal minimal 1 juz mengikuti munaqosah itu. “Setiap siswa akan diuji oleh tiga munaqish (penguji) dengan pola sambung ayat. Siswa yang dinyatakan lulus munaqosah akan wisuda di akhir semester genap,” tambahnya.
Wali Siswa Kelas IV Nanik Febrianawati mengungkap kegembiraan putrinya yang meski baru kelas I-V sudah bisa mengikuti munaqosah. “Saya berharap, dengan munaqosah ini menambah semangat anak-anak dalam menghafal al-Quran,” kata Nanik.
“Saya sebagai orang tua tentu sangat mendukung program ini sebagai upaya sekolah mencetak generasi Qurani,” sambungnya. (*)
Penulis Rozak Al-Maftuhin Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni