PWMU.CO – Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu. Adab tanpa ilmu seperti ruh tanpa jiwa. Demikian kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik H Yusuf Diachmad Sabri ST MBA saat sambutan di Pembukaan Musywil XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur.
Di lapangan Universitas Muhammadiyah Gresik, Sabtu (16/12/2023) pagi, Sabri mengatakan, ia pernah mengikuti dua ortom. Ialah Tapak Suci dan Pemuda Muhammadiyah. Meski saat mengikuti Pemuda Muhammadiyah tidak berlangsung lama.
“Nah, ada guyon di sana. Bahwa kalau di IPM itu memang tempat kaderisasi, nah kalau di Pemuda Muhammadiyah itu cenderung mencetak politisi. Nah yang nggak enak ini, kalau kemudian di Tapak Suci itu membentuk security. Untungnya saya tidak menjadi security walau sampai sekarang masih di Tapak Suci,” ujarnya sambil tertawa.
Kemudian Sabri memberitahu ia bersama kepala dinas mengikuti rencana pembangunan jangka panjang. Yang disebut sebagai bonus demografi pada tahun 2045 bagi negara Indonesia.
Dia menyampaikan, hal tersebut perlu dijawab dengan generasi yang memenuhi. “Artinya, memenuhi harus memenuhi kriteria cerdas, sehat dan berakhlakul karimah atau berkarakter, untuk membentuk sebuah peradaban yang unggul” ujarnya.
Ia menerangkan, cerdas juga dipenuhi dari pendidikan, kesehatan, peningkatan taraf hidup, yang di mana baginya hal itu menjadi suatu latar belakang pendidikan yang memadai. Sementara akhlakul karimah baginya dibentuk dari suatu ketaatan diri sendiri, dari pendidikan.
“Pendidikan melalui sosialisasi dan organisasi, yang kita lakukan saat ini, maka ini menjadi sebuah pengalaman yang penting!” tegasnya.
Sabri juga menekankan kepada para kader IPM untuk menjadikan organisasi sebagai pengalaman bekal kehidupan dan bekal masa depan. Sehingga pada akhirnya nanti akan mencapai keridhaan Allah.
Ia juga menyebut pepatah dalam ilmu modern berbunyi ethic is beyond the law. Artinya, etika berada di atas hukum.
“Kalau dalam agama, adab itu ada di atas ilmu. Adik-adik tetaplah belajar, tapi jangan lupa bahwa adab atau akhlakul karimah ini menjadi sebuah hal yang penting,” ujarnya.
Ia kemudian mengatakan, “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu, dan adab tanpa ilmu seperti ruh tanpa jiwa. Selamat atas pelaksanaan Musywil 2023!”
Ucapan itu ia sampaikan dengan harapan Musywil dapat berjalan lancar dan mendapat hasil terbaik untuk dapat berkhidmat dalam peradaban dan peran para IPM sebagai pelajar.
Sabri menutup sambutannya dengan pantun
Jika kita membeli jamu
jangan lupa mengaduk dengan kayu
adik-adik IPM walau ini pertama kita bertemu
di hatiku tetap I love you.
Tepuk tangan meriah langsung memenuhi lapangan UMG. (*)
Penulis Ario Khairul Habib Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni