PWMU.CO – Shalat subuh di Masjid An-Nur Sidoarjo bonus sayur gratis. Hal tersebut tampak usai shalat subuh di masjid tersebut pada Ahad (3/12/23).
Sebelumnya, Takmir Masjid An-Nur menyampaikan pada para jamaah melalui grup. “Mari memakmurkan Masjid An-Nur dengan Shalat Subuh berjamaah, #Sayur Segar Gratis, #Ngaji Gratis, #Shalat Subuh Gratis, dan juga bisa berinfak sebebasnya,” demikian isi pesan tersebut.
Usai shalat subuh dan kajian oleh Ustadz Suhairi MPd, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo, para jamaah dipersilakan menuju meja di depan kantor takmir.
Beragam sayuran seperti bayam dan sawi serta tempe, telah dipersiapkan Tim Kerumahtanggaan Masjid An-Nur. Para jamaah bebas mengambil dan memilih sayur-sayuran segar dan tempe sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya secara gratis.
Ir Noer Djannah, kepala Bidang Kerumahtanggaan Masjid An-Nur menyampaikan, program berbagi sayur gratis melanjutkan program ketakmiran yang terdahulu. “Kita dulu rutin melaksanakan setiap Ahad pagi. Pada kepengurusan ketakmiran periode yang baru sempat terhenti karena adanya wabah Covid-19,” ujarnya.
Usai wabah, program akhirnya dapat berjalan. “Alhamdulillah, usai pandemi berlalu, program berbagi sayur gratis ini bisa kembali dilaksanakan. Insyaallah program ini akan kami laksanakan dua kali dalam satu bulannya,” kata dia sembari menjelaskan tujuan dari program untuk memakmurkan masjid dan jamaah.
Rezeki dari Allah
Salah seorang jamaah Umi Iskundiyah dan suaminya yang selalu rutin melaksanakan jamaah shalat fardhu di Masjid An-Nur, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, setelah shalat berjamaah subuh dapat sayur gratis dan bisa memilih sendiri. Ini benar-benar rezeki dari Allah. Pulang dari masjid saya bisa langsung masak dan tidak perlu repot-repot belanja ke pasar. Terima kasih ya Allah, terima kasih Masjid An-Nur,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) dan Pembinaan Masjid PDM Sidoarjo Nur Hasan Basri SAg menyampaikan, “Untuk Ahad Subuh Berbagi alhamdulillah masjid ini sudah makmur dan memakmurkan jamaahnya dengan memberi pemberian sayur gratis. Sehingga para jamaah yang hadir ke An-Nur sudah tidak memikirkan lagi belanja,” jelasnya.
Para jamaah, lanjut dia, datang ke Masjid An-Nur bisa khusyu shalat dan pengajian, pulang pun bisa tenang, karena sudah membawa sayur untuk dimasak di rumah. Maka inilah yang disebut makmur dan memakmurkanitu.
“Karena kalau hanya makmur masjidnya saja, belum memakmurkan jamaah itu juga kurang afdhal. Sehingga dua-duanya harus berjalan seimbang, yakni antara masjid makmur yang bersih, imamnya bagus bacaannya, dan ada banyak kajian-kajiannya, dengan masjid yang memakmurkan jamaahnya. Insyaallah Masjid An-Nur sudah berjalan kedua-duanya,” ungkapnya.
Penulis Raka Qowiyul Ibad. Editor Darul Setiawan.