PWMU.CO – Muhammadiyah cerminkan tiga kemajuan, seperti yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ir Tamhid Masyhudi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, MPKU, dan MLHPB, itu mengatakannya saat memberi sambutan dalam Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah, yang bertempat di Halaman Kantor PDM Sidoarjo, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jl Mojopahit 666B, Sidoarjo.
Di awal sambutannya, Tamhid bersyukur atas kontribusi Muhammadiyah selama ini, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dia juga menyampaikan pesan dari ketua PWM Jatim, yang tidak dapat hadir karena ada agenda penting lainnya di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta.
Tamhid juga berpesan pada hadirin agar mendukung program gerakan infak pendidikan. Para pimpinan di tingkat daerah, cabang, dan ranting serta seluruh hadirin, diharapkan terus berupaya membangun kesadaran serta beristikamah menyukseskan gerakan infak pendidikan. “Yakni dengan terus mengumpulkan donasi infak pendidikan di masing-masing wilayah kerja,” paparnya.
Tiga Ciri Kemajuan
Pria berdomisili di Penatarsewu, Tanggulangin, itu kemudian menyampaikan ada tiga ciri negara dikatakan maju. Pertama, ada kemajuan di bidang pendidikan. “Muhammadiyah ingin mengambil peran dengan berkontribusi mencerdaskan bangsa, ini bisa dilihat dari banyak berdirinya sekolah-sekolah dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, Muhammadiyah juga sudah membuka sekolah di luar negeri,” tuturnya.
Kedua, lanjut dia, terjaminnya kesehatan warganya. Muhammadiyah sudah jauh berdiri sebelum republik ini, dan sudah mempunyai rumah sakit sendiri. “Ini wujud dari semangat Muhammadiyah memberikan pelayanan kesehatan. Sudah banyak rumah sakit yang didirikan dari Sabang sampai Merauke, sebagai wujud membantu negara mengatasi masalah kesehatan warganya,” paparnya.
Ketiga, lanjut dia, warga harus menguasai perekonomian. Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan telah memberikan contoh bahwa seorang mukmin harus mempunyai semangat entrepreneur. “Ini dicontohkan Kiai Ahmad Dahlan, dengan berjualan batik di setiap tempat yang beliau kunjungi dalam berdakwah. Hal tersebut juga bisa kita dilihat di kampung Kauman, yang sampai sekarang terkenal sebagai pengrajin batik,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Tamhid membacakan al-Quran Surat al-Baqarah ayat 124:
۞ وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ۗ قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, ‘Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia’. Dia (Ibrahim) berkata, ‘Dan (juga) dari anak cucuku?’ Allah berfirman, ‘(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim’.”
Ayat di atas, kata dia, bisa jadi motivasi para pimpinan, baik yang ada di PDM, PCM, PRM serta para hadirin yang hadir. “Bahwa dalam mewujudkan cita-cita mulia melalui banyak ujian, baik dari luar maupun dalam,” pungkasnya.(*)
Penulis Sumardani. Editor Darul Setiawan.