PWMU.CO – Ikhtibar internal diikuti siswa-siswi SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas) yang tergabung dalam program kelas tahfidz selama dua hari, Jum’at-Sabtu (15-16/12/2023).
Dalam ujian hafalan (ikhtibar) internal yang dilaksanakan ini, siswa dibagi menjadi 16 kelompok dan dilaksanakan bergelombang. Gelombang pertama ada 7 kelompok dan gelombang kedua ada 9 kelompok yang siap menyetorkan hafalannya. Hafalan siswa juga bervariasi ada yang 1 juz, 2 juz bahkan ada yang sudah 4 juz. Total ada 120 Peserta.
Hadir sebagai penguji ikhtibar tahfidh (mukhtabir) adalah M Saifun Nur SAg, Moh Ali SAg MPd, Siti Khomsyatul Mamlu’ah SPd, Nanda Aidatul Fitri SPd, Miftah Insan Sholeh SPd, Ashriyatur Rosyidah SHum, Maulida Agustin Sasmi SPd, Maulidiya SPd dan M Hilman Ramadhan. Mereka menguji peserta berkisar antara 8-15 siswa.
Ketua Program Kelas Tahfidz, M Saifun Nur SAg, menyampaikan sistem Ikhtibar, bahwa setiap siswa berkesempatan 2x maju. Misalnya maju pertama baca Surat an-Naba’ hingga al-Fajr. Lalu maju kedua baca surat al-Balad – an-Naas.
Pria berkacamata ini berharap, agar peserta ikhtibar datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bagi yang terjadwal di hari Jum’at, maka pada hari Sabtu tidak perlu datang lagi, begitupun sebaliknya.
“Dan jika ada peserta yang tidak hadir sesuai jadwal, maka akan kami jadwalkan ulang saat libur sekolah antara tanggal 26 – 30 Desember 2023,” kata alumnus Pondok Pesantren Persis Bangil ini.
Untuk Mengukur Capaian Siswa
Ustadz Sai, sapaan akrabnnya menambahkan, ikhtibar internal ini bertujuan untuk mengetahui capaian hafalan al-qur’an siswa dalam 1 tahun terakhir.
“Karenanya, kami berharap anak-anak terus semangat muroja’ah hafalannya, agar bisa lulus dalam seleksi ikhtibar internal dan akan berlanjut ke ikhtibar dengan tim Tajdid Center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur,” harapnya.
Sementara itu, Siti Khomsyatul Mamlu’ah SPd, salah satu Mukhtabir, menyampaikan, kualitas bacaan anak-anak insya Allah 90 persen bagus. “Mereka bisa dan tepat dalam makhorijul hurufnya, tajwid dan irama hijaznya,” tuturnya,
Agar kualitas bacaan bagus, lanjut Mala, anak-anak harus belajar secara istiqomah dan sering melakukan muroja’ah, baik saat di rumah maupun ketika tadarus daily di sekolah. “Jika itu dilakukan, insya Allah bacaan makhraj, tajwid dan iramanya akan baik, dan ketika ikhtibar bisa setor sekali duduk langsung lulus seleksi,” terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nanda Aidatul Fitri SPd, Wali Kelas 3 Al Muhaimin yang juga menjadi mukhtabir saat memberi motivasi kepada peserta seleksi ikhtibar.
“Teruslah bersemangat untuk menghafal al-Qur’an, karena banyak keberkahan yang kita dapat. Dan jangan lupa sering-sering dimuroja’ah. Ingat janji Allah kepada para penghafal al-Quran adalah diberikan tempat yang mulia di surga dan kedua orangtua kita akan mendapatkan mahkota di surga kelak,” tuturnya. (*)
Penulis M Khoirul Anam Editor Nely Izzatul