PWMU.CO – Mahasiswa PMM Umsida Kelompok Asmorobangun meningkatkan aksesibilitas perpustakaan di SLB Aisyiyah Krian Sidoarjo, Jumat-Ahad (15-17/12/2023).
Ini bermula dari Majelis Pendidikan Anak Usia Dini Dasar dan Menengah (Pauddasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo bekerja sama dengan mahasiswa yang tergabung dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Pauddasmen PDA Sidoarjo memberi kesempatan mahasiswa pada program PMM ini untuk belajar prinsip pembelajaran yang benar-benar bisa menjangkau setiap warga negara, tanpa terkecuali. Program bertajuk Kontribusi Sosial PMM itu fokus pada peningkatan insfrastruktur literasi yang ada di SLB. Mahasiswa PMM pun menjadi asisten dalam kegiatan belajar mengajar.
“Pembelajaran untuk anak-anak berkebutuhan khusus memang sangat berbeda dari pembelajaran reguler. Sekolah kami merupakan salah satu SLB dengan murid paling banyak di Sidoarjo,” ujar Kepala Sekolah SLB Aisyiyah Krian Eva Nur Amala SPd.
Hal ini selaras dengan kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PMM Niko Fediyanto. “Tujuan kami memang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kepekaan sosial mereka,” ujarnya.
Pihaknya berharap, mahasiswa dapat mengampanyekan pentingnya kesetaraan dalam mendapat akses pendidikan. “Terutama bagi anak atau orang berkebutuhan khusus,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam peningkatan infrastruktur literasi, mahasiswa PMM melakukan kegiatan peningkatan aksesibilitas perpustakaan. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan agar menjadi lebih nyaman untuk murid-murid berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Bagi mahasiswa yang tergabung di PMM, kegiatan ini memberikan pengalaman pertama yang luar biasa. Kegiatan semacam ini tidak pernah mereka dapatkan di bangku perkuliahan.
Hal ini disampaikan Nadia Prastika, mahasiswa asal Jambi. “Kami sempat was-was sebelumnya, namun ketika kami terjun bermain dan belajar bersama teman-teman di sini, semuanya berjalan lancar. Ternyata murid-murid SLB sangat antusias,” imbuhnya.
Nadia menambahkan, “Kami sangat kagum melihat kesabaran dan ketelatenan guru-guru SLB Aisyiyah Krian dalam melakukan proses belajar mengajar. Loyalitas yang tinggi para guru juga patut diacungi jempol. Karena tidak semua guru bisa seperti beliau-beliau.”
(*)
Penulis Zaki Nur Fahmawati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni